Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Timnas Indonesia U-16 lolos ke final dengan cara tak meyakinkan, Vietnam akan menyajikan tantangan lebih sulit bagi kiper.
Bima Sakti memiliki banyak pekerjaan rumah hanya dalam jarak 48 jam antara laga semifinal dan final Piala AFF U-16 2022.
Timnas Indonesia U-16 baru saja memenangi laga menegangkan kontra Myanmar di partai semifinal Piala AFF U-16 2022, Rabu (10/8/2022).
Myanmar sempat unggul lebih dulu pada babak pertama, lantas disamakan Indonesia yang kemudian memenangi babak adu penalti dengan skor 5-4.
Baca Juga: Hasil Piala AFF U-16 2022 - Tekuk Myanmar Lewat Adu Penalti, Timnas U-16 Indonesia Lolos ke Final
Laga kontra Myanmar semalam juga menunjukkan Indonesia memiliki permasalahan pada posisi kiper.
Kiper yang tampil di Piala AFF U-16, Andrika Fathir Rachman, hanya dipanggil pada dua pekan sebelum turnamen.
Andrika Fathir mengawali turnamen ini dengan tak meyakinkan, yakni tak teruji pada laga pertama kontra Filipina, dan dua kali mengumpan salah saat mendistribusikan bola.
Laga melawan Filipina lagi-lagi tak menghadirkan ujian, dan Andrika Fathir baru mendapat tekanan saat melawan Vietnam.
Baca Juga: Piala AFF U-16 2022 - Kiper Timnas U-16 Indonesia Blunder, Myanmar Unggul di Babak Pertama
Dalam laga yang dikuasai penuh oleh Indonesia, Andrika lagi-lagi tampil mengkhawatirkan, terutama saat sepakan pemain Vietnam terlepas dari tangannya dan bergulir ke gawang.
Beruntung, gol yang sudah terjadi itu dianulir wasit karena dinilai telah terjadi pelanggaran.
Berlanjut di laga semifinal, Andrika Fathir tetap lebih banyak "nganggur" karena Indonesia terus memegang bola.
Namun, sebuah situasi umpan lambung Myanmar pada akhir babak pertama menunjukkan kelemahan kiper Indonesia.
Ia tak cukup tenang saat seharusnya menangkap bola dari angkasa, sehingga justru membuang bola yang jatuh di kaki pemain Myanmar.
Blunder yang berbuah gol itu akan menghantui karier Andrika Fathir, andai Riski Afrisal tak menyamakan kedudukan pada babak kedua.
Andrika Fathir memang menjadi pahlawan pada babak adu penalti dengan satu save, tetapi itu tak menutupi permainannya masih bercela.
Kiper Borneo FC itu masih perlu banyak dipoles baik di level klub maupun level timnas yang ditangani pelatih kiper Markus Horison.
"Perasaan saya sekarang sudah agak lega terlebih setelah adu penalti tadi semua sangat tegang," tutur Andrika usai laga (10/8/2022).
"Saya tadi diminta oleh Coach Markus Horison untuk tetap tenang, kami sudah berlatih adu penalti," tandasnya.
Bima Sakti sebelumnya mengungkap Indonesia sempat mengalami krisis penjaga gawang hanya sepekan sebelum turnamen bergulir.
Kiper utama Ikram Al Ghiffari menderita cacar, sedangkan dua kiper lainnya dibebat cedera, sehingga memicu pemanggilan mendadak Andrika.
Timnas Indonesia U-16 akan meladeni Vietnam pada laga final, Jumat (12/8/2022) esok malam.
Baca Juga: Tembus Final Piala AFF U-16 2022, Timnas U-16 Indonesia Berpeluang Samai Prestasi Malaysia
Editor | : | Najmul Ula |
Sumber | : | Kompas.com |