Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Pelatih timnas U-16 Indonesia, Bima Sakti, mulai membatasi kegiatan timnas U-16 Indonesia usai berhasil menjadi juara Piala AFF U-16 2022.
Timnas U-16 Indonesia memang sedang menjadi sorotan publik usai berhasil meraih gelar juara Piala AFF U-16 2022.
Usai ajang tersebut, para pemain timnas U-16 Indonesia mendapat banyak bonus dari sejumlah pihak.
Keberhasilan timnas U-16 Indonesia menjuarai Piala AFF U-16 2022 juga mendapat sorotan khusus dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
Joko Widodo mengundang para pemain timnas U-16 Indonesia datang ke Istana Merdeka.
Para pemain timnas U-16 Indonesia mendapat kesempatan mengikuti langsung upacara bendera peringatan HUT RI ke-77, Rabu (17/8/2022).
Setelah memenuhi undangan dari Presiden, para pemain timnas U-16 Indonesia juga menghadiri sebuah acara konser yang diselenggarakan salah satu stasiun televisi swasta.
Agenda ini pun mendapat reaksi negatif dari masyarakat.
Banyak yang menilai hal tersebut terlalu berlebihan untuk timnas U-16 Indonesia.
Selain itu, para pemain dikhawatirkan akan mulai star syndrome.
Namun, pandangan berbeda justru disampaikan oleh Bima Sakti.
Bima Sakti menilai apa yang dilakukan oleh timnas U-16 Indonesia masih dalam batas wajar.
Pasalnya, Bima Sakti menyebut televisi tersebut masih menjadi mitra PSSI.
Baca Juga: Sindiran Jokowi ke PSSI & Timnas Indonesia U-16, Juara Usia Muda Lalu Jadi Pecundang di Level Senior
"Saya kira masih wajar-wajar saja," kata Bima Sakti dikutip dari Kompas.com, Kamis (18/8/2022).
"Tadi malam (Rabu 17/8) kami ke stasiun televisi karena mereka mitra PSSI," imbuhnya.
Bima Sakti juga membatah anggapan membiarkan timnas U-16 Indonesia dieksploitasi secara berlebihan.
Menurut Bima, tim Garuda Asia sejatinya mendapat banyak undangan.
Akan tetapi, tidak semua undangan tersebut diizinkan oleh Bima Sakti.
Pelatih berusia 46 tahun itu berniat memagari Iqbal Gwijiggae dkk agar tidak star syndrome.
"Acara sudah selesai pukul 22.00 WIB," ungkap Bima.
"Sebenarnya, kegiatan tim bisa lebih banyak, tetapi saya membatasinya agar pemain tidak kena star syndrome," pungkasnya.
Editor | : | Unggul Tan Ngasorake |
Sumber | : | Kompas.com |