Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Respon Aji Santoso usai 3 Wasit yang Rugikan Persebaya Dapat Hukuman Berat dari PSSI

Unggul Tan Ngasorake - Senin, 22 Agustus 2022 | 15:33 WIB
Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso (tengah).
KOMPAS.COM/SUCI RAHAYU
Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso (tengah).

BOLANAS.COM - Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, angkat bicara setelah tiga wasit yang merugikan timnya mendapat hukuman berat dari PSSI.

Komisi Wasit PSSI baru saja menindak tegas wasit-wasit yang bermasalah di Liga 1 2022-2023.

Tiga diantaranya sempat bertugas memimpin laga Persebaya Surabaya.

Pertama adalah Mansyur yang bertugas memimpin laga Persebaya melawan Madura United, Minggu (14/8/2022) lalu.

Pada laga tersebut Mansyur dinyatakan bersalah oleh Komisi Wasit PSSI karena menganulir gol Persebaya.

Baca Juga: Sempat Dapat Tawaran dari Klub Lain, Luis Milla Ungkap Alasan Terima Pinangan Persib

Saat itu Mansyur menganulir gol Persebaya karena menganggap sebelum gol terjadi pelanggaran.

Padahal, menurut Komisi Wasit PSSI tak ada momen yang bisa dianggap pelanggaran.

Tak hanya itu, Mansyur juga mengesahkan gol Madura United padahal sebelumnya bola sudah keluar lapangan lebih dulu.

Masnyur pun akhirnya dijatuhi hukuman 10 pekan tak boleh bertugas dan dua kali KMI.

Sudarmono menjadi nama kedua yang mendapat hukuman dari Komisi Wasit PSSI.

Bertindak sebagai asisten wasit di laga Persebaya Vs Madura United, Sudarmono dinyatakan bersalah oleh Komisi Wasit PSSI.

Sudarmono dinilai lalai karena tak memberi sinyal bola telah keluar lapangan lebih dulu sebelum Madura United mencetak gol.

Akibat kelalaian tersebut, Sudarmono mendapat hukuman enam pekan dan baru bisa kembali bertugas pada pekan ke-10 Liga 1 2022-2023.

Baca Juga: Demi Tetap Main di Eropa, Egy Maulana Vikri Rela Tolak Tawaran Menggiurkan dari Klub Iran

Terakhir ada wasit Sance Lawita yang memimpin laga Borneo FC kontra Persebaya, Jumat (19/8/2022).

Sance Lawita pada saat itu hanya memberi kartu kuning kepada gelandang Borneo FC, Kei Hirose usai melakukan tekel horor kepada bek Persebaya, Koko Ari.

Menurut Komisi Wasit PSSI, seharusnya Kei Hirose mendapat kartu merah karena pelanggaran tersebut dinilai sangat keras.

Sance Lawita dihukum enam pekan oleh PSSI dan baru boleh kembali bertugas pada pekan ke-16.

Menanggapi sikap tegas PSSI tersebut, Aji Santoso bisa sedikit bernafas lega.

Aji Santoso berharap semua pihak bisa mengambil hikmah di balik hal ini.

"Mudah-mudahan semua, baik pemain, pelatih, dan semua perangkat pertandingan bisa belajar dari pengalaman tersebut," kata Aji Santoso dikutip dari Kompas.com.

"Semoga wasit bisa memimpin pertandingan dengan baik dan jujur."

"Sehingga, pertandingan bisa dinikmati semua insan pecinta sepak bola di Indonesia."

"Pertandingan berjalan dengan tertib jujur dan fair play semua pihak yang terlibat," pungkasnya.

Baca Juga: TC Jelang Kualifikasi Piala Asia U-20 2023, Shin Tae-yong Panggil Dua Pemain Liga 2 ke Timnas U-19 Indonesia

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor : Nungki Nugroho
Sumber : Kompas.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.