Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Thomas Doll dan Shin Tae-yong saling kontra terkait pengembangan pemain, Persija Jakarta menahan lima pemain agar tak pergi ke timnas Indonesia U-19.
Thomas Doll tampak akan memancing "keributan" dengan Shin Tae-yong terkait pemanggilan pemain ke timnas Indonesia U-19.
Shin Tae-yong baru saja merilis daftar 36 pemain terpanggil ke timnas Indonesia U-19 yang wajib berkumpul pada Kamis (25/8/2022).
Namun, sebanyak lima pemain dari Persija Jakarta dipastikan tak akan datang tepat waktu lantaran ditahan oleh Thomas Doll.
Persija sejatinya mengirim total sebelas pemain ke pemusatan latihan timnas Indonesia U-19 kali ini.
Sebanyak lima pemain non-tim utama dan satu pemain yang tengah dipinjamkan tampak dapat memenuhi panggilan timnas.
Hanya, Thomas Doll tampak membutuhkan lima pemain yang telah beredar di tim utama, bahkan telah menjadi pemain langganan starter.
"Saya tahu ada beberapa pertandingan ke depan yang harus kami jalani," tutur Doll (23/8/2022).
"Mungkin ini tidak dalam waktu yang tepat untuk melepas mereka karena banyak pertandingan di September nanti," lanjutnya.
Lima pemain Persija Jakarta tersebut meliputi Muhammad Ferarri, Ginanjar Wahyu Ramadhani Alfriyanto Nico, Frengky Deaner Missa, dan Cahya Supriadi.
Di antara lima nama itu, Muhammad Ferarri dan Frengky Deaner menjadi pemain U-19 dengan menit main terbanyak di Liga 1, yaitu 375 dan 353 menit (hingga pekan kelima).
Ginanjar Wahyu juga punya catatan lumayan dengan tampil di empat laga, meski menit mainnya "cuma" 81 menit.
Cahya Supriadi selalu masuk daftar susunan pemain meski harus menunggui Andritany Ardhiyasa, sedangkan Alfriyanto Nico baru dua kali duduk di bench (tak menghitung 3 gol dalam 18 laga musim lalu).
Dengan rasa percaya cukup tinggi kepada pemain muda tersebut, Thomas Doll memang punya alasan yang tepat untuk tak mengikuti kemauan Shin Tae-yong.
Pelatih asal Jerman itu sebelumnya mengkritik kebijakan PSSI yang kerap menggelar pemusatan latihan jangka panjang.
Menurut Doll, kebijakan itu justru akan menghilangkan kesempatan pemain mencicipi kompetisi tertinggi bersama klub.
"Yang jadi masalah di Indonesia adalah, para pemain muda tak punya kesempatan untuk berlatih dengan tim utama klub," jelas Doll (8/7/2022).
"Bagaimana mereka bisa mendapatkan kesempatan, jika mereka tak pernah ada bersama tim utama (klub)?"
Sebagai informasi, TC timnas Indonesia U-19 ini digelar sejauh tiga pekan sebelum Kualifikasi Piala Asia U-20 2023 (plus satu pekan untuk ajang itu).
Jangka waktu tersebut terlalu lama menurut kacamata pelatih Eropa, yang terbiasa dengan sistem jeda internasional dua pekan di tengah kompetisi.
Masalahnya, pelatih Asia seperti Shin Tae-yong menganggap para pemain (mungkin) tak akan berkembang jika dilatih pelatih lokal di klub.
Sebagai contoh, Shin Tae-yong pernah menyebut lebih baik memanggil terus Ramai Rumakiek ketimbang bermain "sembarangan" di Liga 1.
Patut dinanti bagaimana kelanjutan perang gagasan Thomas Doll vs Shin Tae-yong ini, dan berapa lama lima pemain Persija di atas ditahan sebelum akhirnya dilepas?
Editor | : | Najmul Ula |