Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Hujatan Netizen Buat PSSI Kerja Lebih Keras dan Kini Temukan Sponsor untuk Piala Indonesia 2022/23

Najmul Ula - Rabu, 31 Agustus 2022 | 11:33 WIB
Suasana perayaan PSM Makassar sebagai juara Piala Indonesia 2018 di Stadion Andi Matalatta, Makassar, Selasa (6/8/2019).
ABDIWAN BOXY/TRIBUN TIMUR
Suasana perayaan PSM Makassar sebagai juara Piala Indonesia 2018 di Stadion Andi Matalatta, Makassar, Selasa (6/8/2019).

BOLANAS.COM - PSSI sudah bertemu sponsor untuk menggulirkan Piala Indonesia 2022/23, Iwan Bule awalnya mengeluhkan tak ada sponsor.

PSSI dibuat bekerja lebih keras setelah mendapat hujatan dari publik sepak bola Indonesia terkait nasib Piala Indonesia.

Piala Indonesia 2022/23 awalnya dinyatakan batal terlaksana oleh ketua umum PSSI Mochamad Iriawan akibat ketiadaan sponsor.

Sontak, keputusan itu memantik respons keras dari netizen yang menilai PSSI gagal menggelar ajang resmi dan memprioritaskan ajang tak penting.

Baca Juga: Situasi One-on-One Malah Berakhir Pelanggaran, Witan Sulaeman Gagal Selamatkan AS Trencin dari Kekalahan

Netizen merujuk pada digelarnya Piala Presiden 2022, yang cuma berstatus turnamen pramusim dan tak ada dampak kompetitif bagi tim peserta.

Piala Presiden 2022 yang diikuti seluruh tim Liga 1 dapat bergulir dengan sponsor bertebaran dan hadiah besar.

Mungkin karena tak menyandang nama pemimpin nomor satu Republik Indonesia, PSSI jadi tak punya motivasi yang sama untuk menggelar Piala Indonesia.

"Karena waktu, padatnya jadwal, yang terpenting (tidak ada) sponsor, mungkin situasi setelah Covid-19," ujar Iriawan (28/8/2022).

Baca Juga: Tiga Pemain Naturalisasi Hampir Pasti Terpilih, Shin Tae-yong Beri Bocoran Skuad Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2022

Editor : Najmul Ula
Sumber : Antara
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.