Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Andritany Ardhiyasa mencuat menjadi kiper terbaik di Liga 1, kiper-kiper pilihan Shin Tae-yong meredup pada musim ini.
Statistik Andritany Ardhiyasa seharusnya membuat Shin Tae-yong mempertimbangkan kembali memanggilnya ke timnas Indonesia.
Andritany Ardhiyasa sempat menjadi kiper utama timnas Indonesia di era Luis Milla dan Simon McMenemy, tetapi belakangan tergeser oleh kiper lebih muda.
Shin Tae-yong juga tak pernah memanggil Andritany Ardhiyasa sejak menangani timnas Indonesia pada 2020.
Baca Juga: Bali United Ulur Waktu Setelah Unggul 1-0, Aji Santoso: Itu Senjata Mereka, Mungkin Pura-pura Sakit
Andritany Ardhiyasa merespons lengsernya dirinya itu dengan penampilan gemilang di Liga 1 musim lalu, dan berlanjut pada musim ini.
Dilansir dari Lapangbola, kiper Persija Jakarta itu mencatatkan save terbanyak dalam satu musim, yaitu 110 save dalam 28 laga.
Pada musim ini, Andritany masih memuncaki "klasemen save" dengan total 30 penyelamatan dalam tujuh pekan.
Selain itu, kiper berusia 31 tahun itu juga mengantarkan Persija meraih tiga cleansheet beruntun dalam tiga pekan terakhir.
Baca Juga: Hasil Liga 1 - Persis Solo Tumpul, PSIS Semarang Curi Poin di Derbi Jateng
Statistik mewah di atas membuktikan Andritany merupakan kiper dengan shot-stopping terbaik di Liga 1 dalam dua musim belakangan.
Andritany pun membiarkan Shin Tae-yong untuk menilai performa dirinya dan kiper-kiper lain di Liga 1.
"Kalau masalah timnas Indonesia, biarkan pelatih yang menilai," ujar Andritany (2/9/2022).
"Saya hanya berusaha memberikan yang terbaik di lapangan, cleansheet itu kerja tim, bukan saya sendiri karena sepak bola itu sebelas pemain," tandasnya.
Kabar baik bagi Andritany, sejumlah kiper pilihan Shin Tae-yong justru kekurangan menit main atau dalam performa buruk di klub.
Para kiper pilihan Shin Tae-yong dalam dua tahun belakangan, hanya Nadeo Argawinata yang praktis menit main dan performanya terjaga.
Di antara kiper di Piala AFF 2020 lalu, terdapat dua kiper yang kekurangan menit bermain di Liga 1 musim ini.
Ernando Ari belum pernah merumput sama sekali untuk Persebaya Surabaya, sedangkan Syahrul Trisna hanya dua kali berlaga dalam delapan pekan.
Baca Juga: Bali United Ulur Waktu Setelah Unggul 1-0, Aji Santoso: Itu Senjata Mereka, Mungkin Pura-pura Sakit
Meskipun harus diakui minimnya menit main keduanya adalah karena cedera, bukan karena penurunan performa.
Bergeser ke SEA Games 2021 dan Kualifikasi Piala Asia pada Mei-Juni lalu, terdapat nama Adi Satryo yang menyeruak.
Namun, Adi Satryo cuma bermain pada laga pertama musim ini, lantas menjadi cadangan dalam tiga kesempatan.
Nama M Riyandi boleh saja diapungkan, mengingat ia mengumpulkan 31 save dalam delapan pekan (Andritany 30 save dalam tujuh pekan), tetapi ia lemah dalam hal footwork.
Melihat situasi di atas, tampak tiga kiper terbaik timnas Indonesia untuk laga melawan Curacao mendatang adalah Nadeo, Andritany, dan Riyandi.
Baca Juga: Hasil Liga 1 - Persis Solo Tumpul, PSIS Semarang Curi Poin di Derbi Jateng
Editor | : | Najmul Ula |
Sumber | : | lapangbola.com,Transfermarkt.co.id |