Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Eduardo Almeida mengalami berputarnya roda nasib dalam sekejap, Arema FC memecatnya dua bulan sesudah menjuarai Piala Presiden.
Entah apa respons Federasi Sepak bola Portugal (FPF) setelah mengetahui Eduardo Almeida dicopot dari Arema FC.
FPF sebelumnya menyanjung Eduardo Almeida usai membawa Arema FC menjuarai turnamen pramusim Piala Presiden 2022 pada Juli lalu.
Kurang dari dua bulan berselang, Arema FC "memecat" Eduardo Almeida karena hasil yang dianggap buruk di Liga 1 2022/23.
Baca Juga: PSS Vs Persis - Seto Tanggapi Wacana Suporter Kosongkan Stadion
Singo Edan sejatinya mengumpulkan hasil lumayan pada delapan pekan Liga 1 musim ini, yakni 11 poin dan berada di peringkat kedelapan.
Selain itu, Almeida juga membawa Arema FC menempati peringkat keempat musim lalu, yang menjadi capaian tertinggi Arema FC di era Liga 1.
Menjuarai Piala Presiden 2022 barangkali adalah puncak prestasi Almeida bareng Arema FC, tetapi ia barangkali salah memilih puncak.
Gara-gara kesuksesan di turnamen pramusim, Arema FC tak termotivasi ketika bermain dii kompetisi sebenarnya.
Pada laga pertama musim ini, Adilson Maringa dan kawan-kawan langsung digasak 9-3 oleh Borneo FC yang dikalahkan di final Piala Presiden.
Klub-klub Indonesia memang terkenal bersumbu pendek dan doyan memecat pelatih, sehingga itu pula nasib yang menimpa Almeida.
Adapun manajemen Arema FC memilih kata "mengistirahatkan" lantaran mengklaim masih menggaji Almeida.
"Mengistirahatkan untuk tidak memimpin latihan dan memimpin di lapangan ketika match," ujar manajer Ali Rifki (6/9/2022).
"Arema FC masih berkewajiban penuh untuk menggaji Almeida sesuai kontrak," tegasnya.
Kenangan menjuarai Piala Presiden seakan tak berbekas, dan Arema FC harus melanjutkan musim ini tanpa pelatih yang membawa gerbong pemain.
Perlu diketahui, seluruh pemain asing Arema FC sejak musim lalu datang dari rekomendasi Almeida.
Carlos Fortes (yang sudah pindah ke PSIS Semarang), Sergio Silva, dan Abel Camara datang dari pasar Portugal, sedangkan Renshi Yamaguchi merupakan pemain lama sang pelatih di Thailand.
Baca Juga: Klasemen Liga 1 - Borneo dan PSM Kehabisan Bensin, Madura United Kembali ke Puncak
Pemecatan (atau pengistirahatan) Almeida membuktikan ucapan Aji Santoso bahwa Liga 1 adalah kompetisi paling kejam.
"Memang kalau kita lihat berita-berita kompetisi di mana pun, jujur kompetisi di Indonesia ini paling kejam," ujar Aji (1/9/2022).
"Sepak bola memang seperti itu walaupun agak kejam di Indonesia daripada di negara lain."
Arema FC kini akan ditangani pelatih caretaker Kuncoro.
Baca Juga: Baru 4 Bulan Gabung Persib, Rachmat Irianto Akui Terkejut usai Ditunjuk Luis Milla Jadi Kapten
Editor | : | Najmul Ula |
Sumber | : | Kompas.com |