Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Ricky Fajrin konsisten tampil solid bareng Bali United, bek kiri kesayangan Shin Tae-yong kesulitan di Liga Jepang.
Bek kiri timnas Indonesia akan menjadi posisi yang terus diperbincangkan apabila Shin Tae-yong tak memanggil Ricky Fajrin.
Ricky Fajrin bisa dibilang merupakan bek kiri terbaik di Liga 1 selama beberapa musim terakhir, terbukti dengan peran krusial dalam dua trofi Bali United.
Namun, Shin Tae-yong justru tak pernah memanggil Ricky Fajrin dan lebih menyukai bek belia Pratama Arhan.
Pratama Arhan merupakan bek kiri yang diorbitkan Shin Tae-yong dari timnas Indonesia U-19, dan sejak saat itu tak pernah mengecewakan kala membela Merah Putih.
Arhan dikenal memiliki determinasi tinggi pada fase ofensif, sekaligus memiliki senjata mematikan berupa lemparan jauh.
Arhan pun menjadi bagian penting timnas Indonesia saat melaju ke final Piala aFF 2020, bahkan diganjar award pemain muda terbaik.
Prestasi itu membuatnya memenangi kepindahan ke Liga Jepang, yaitu ke Tokyo Verdy, tetapi justru di situ kelemahannya terlihat mencolok.
Arhan tak memiliki skill defensif mencukupi untuk bersaing di kasta kedua, sehingga baru bermain satu kali.
Dalam satu-satunya kesempatan bermain itu, Arhan dijauhkan dari lini pertahanan dan dipasang sebagai winger kanan.
"Yang menjadi masalah Arhan saat ini adalah bagian pertahanan," ujar direktur olahraga Tokyo Verdy Atsuhiko Ejiri (16/7/2022).
"Saya rasa Arhan perlu untuk lebih belajar lagi menguasai taktik individu pertahanan," jelasnya.
Bagaimanapun, Arhan tetap dipercaya sebagai bek kiri oleh Shin Tae-yong, terbukti dengan kiprah lumayan di Kualifikasi Piala Asia 2023.
Problemnya, para pelapis Arhan di timnas Indonesia tergolong mengecewakan, seperti Miftah Anwar Sani dan Edo Febriansyah.
Oleh karena itu, nama Ricky Fajrin kembali diapungkan untuk disandingkan dengan Arhan di timnas Indonesia.
Pada Liga 1 musim ini, Ricky terus menjadi pilihan utama Bali United, dengan selalu bermain dalam delapan laga.
Ia bermain penuh dalam enam laga, baru diganti usai menit 81 pada dua laga lainnya, serta telah mencatatkan satu assist.
Pelatih Stefano Cugurra memang tak mau berbicara lebih jauh mengenai nasib tak beruntung Ricky di era Shin Tae-yong.
Namun secara tersirat, ia menyatakan Ricky berada di performa top, serta bakal menyiapkan pelapis apabila Ricky dipanggil timnas.
"Saya no comment soal timnas, saya cuma bisa support dari jauh," ujar Teco dikutip dari Kompas.com (7/9/2022).
"Dia main bagus."
"Saya pasti akan memasang pemain (pengganti Ricky) yang lebih siap di latihan," tandasnya.
Apabila Shin Tae-yong menentukan pemanggilan pemain berdasarkan performa, ia seharusnya memanggil Ricky Fajrin untuk melawan Curacao.
Editor | : | Nungki Nugroho |
Sumber | : | Kompas.com |