Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Lima pemain abroad Indonesia dalam kondisi berlainan di klub, Egy Maulana Vikri dan Pratama Arhan paling mengkhawatirkan.
Pelatih Shin Tae-yong kemungkinan besar memanggil lima pemain "asli" Indonesia yang bermain di luar negeri (abroad) pada laga FIFA Matchday.
Lima pemain tersebut yaitu Asnawi Mangkualam, Saddil Ramdani, Pratama Arhan, Egy Maulana Vikri, dan Witan Sulaeman.
Timnas Indonesia dijadwalkan menghadapi Curacao dalam dua laga FIFA Matchday pada 23 dan 27 September mendatang.
Asnawi Mangkualam telah menemukan performa terbaik di Ansan Greeners sejak kedatangan pelatih anyar Lim Jong Heon.
Sejak dikembalikan ke posisi terbaik sebagai wing back kanan, Asnawi mencatatkan dua gol dan dua assist serta mencatatkan streak selalu bermain dalam 14 laga.
Kabar baik juga datang dari Saddil Ramdani, yang mencatatkan rekor terbaik sejak bermain di Malaysia bersama Sabah FC pada musim ini.
Saddil menorehkan total empat gol dan lima assist bagi Sabah FC, dan selalu berkontribusi bagi gol timnya dalam tiga laga terakhir!
Apabila dua nama di atas sudah mapan sebagai pemain utama di klub, Witan Sulaeman tengah mendaki karier pada musim pertama di AS Trencin.
Witan sejauh ini berada di jalur yang tepat dengan bermain sebagai pemain pengganti dalam empat laga beruntun, lantas menjadi starter pada laga kelima.
Di luar itu, Witan telah menorehkan dua gol dan satu assist saat AS Trencin membantai klub divisi bawah Slovan Hlohovec di ajang Piala FA Slovakia.
Asnawi, Saddil, dan Witan bisa dibilang berada dalam performa lebih dari layak untuk dipanggil timnas Indonesia melawan negara berperingkat lebih tinggi.
Kabar lebih tak mengenakkan datang dari dua pemain abroad lainnya, Egy Maulana Vikri dan Pratama Arhan.
Egy Maulana Vikri sejatinya melakoni start lumayan bersama Zlate Moravce, dengan memenangi penalti dan mencatatkan assist pada dua laga pertama.
Namun, Egy tampil biasa saja saat diberi jatah starter pada laga ketiga, sehingga diparkir sama sekali dalam dua laga terakhir.
Apabila Egy tak mendapatkan menit main sebelum FIFA Matchday tiba, ia bisa jadi akan kalah bersaing dengan winger lain di timnas Indonesia.
Pratama Arhan bahkan dalam kondisi lebih mengkhawatirkan, mengingat ia hanya bermain satu kali dalam enam bulan di Tokyo Verdy.
Pratama Arhan yang datang sebagai bek kiri terpaksa digeser sebagai winger kanan oleh Tokyo Verdy, lantaran skill defensif sang pemain tak cukup solid di level itu.
Pratama Arhan memang tetap membuktikan diri sebagai bek kiri terbaik Indonesia pada Kualifikasi Piala Asia 2023 lalu, tetapi perkembangannya akan lebih terasa apabila rutin bermain.
Dibanding tiga nama pertama, Egy dan Arhan berada dalam kondisi tak menguntungkan di klub sehingga bisa mempengaruhi performa mereka di timnas.
Bagaimanapun, Shin Tae-yong dikenal kerap mengutamakan pemain abroad dibanding pemain Liga 1, sehingga lima pemain di atas dapat dipastikan tetap mendapat tempat di timnas Indonesia.
Selain lima pemain "asli" Indonesia di atas, Shin Tae-yong juga kemungkinan besar memanggil pemain abroad berstatus blasteran, Elkan Baggott.
Editor | : | Nungki Nugroho |