Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Stadion Pakansari menunjukkan wajah aslinya pada laga Rans Nusantara Vs Persik Kediri, PSSI lebih memilih arena itu ketimbang JIS.
Stadion Pakansari seolah ikut angkat bicara terkait huru-hara PSSI memindahkan laga timnas Indonesia dari Jakarta International Stadium.
Hanya sehari setelah Stadion Pakansari masuk dalam daftar PSSI untuk memanggungkan timnas Indonesia, arena tersebut menunjukkan "kualitas" sebenarnya.
Laga Rans Nusantara FC vs Persik Kediri pada pekan kesembilan Liga 1 2022/23 menjadi saksi bahwa Stadion Pakansari amat rentan diguyur banjir saat hujan deras.
Sebagai pengingat, PSSI sedang disorot negatif oleh publik dalam penentuan venue pertandingan timnas Indonesia menghadapi Curacao.
Opsi yang pertama diapungkan PSSI adalah Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) di Bandung dan Jakarta International Stadium (JIS) di Jakarta.
Belakangan, PSSI menarik opsi JIS dan mengapungkan Stadion Pakansari sebagai venue pengganti.
Yang menjengkelkan netizen, PSSI menyatakan JIS tak layak menggelar pertandingan karena tak memenuhi standar.
Baca Juga: Hasil Liga 1 - Hajar Dewa United, Bali United Naik ke Peringkat Kedua Geser Borneo FC
"Setelah PSSI melakukan uji kelayakan, JIS dianggap belum layak untuk menggelar FIFA Matchday," demikian bunyi rilis PSSI (9/9/2022).
"Stadion JIS belum memenuhi kelayakan infrastruktur ... jalan akses menuju stadion belum sesuai standar."
"Tim sekelas Persija Jakarta pun lebih memilih stadion di Bekasi."
Pada paragraf terakhir tersebut, PSSI mengajukan Stadion Pakansari di Bogor dan Stadion Patriot Candrabhaga di Bekasi sebagai alternatif.
Pihak Jakpro selaku pemilik JIS merespons klaim PSSI tersebut dengan merilis 10 poin yang menegaskan bahwa stadion anyar tersebut jelas memenuhi standar FIFA.
Pada akhirnya, semesta seakan memutuskan tak memihak PSSI dengan mengguyurkan hujan deras pada Stadion Pakansari.
Pada babak pertama laga Rans Nusantara FC kontra Persik Kediri, lapangan Stadion Pakansari tergenang di sejumlah tempat hingga mengganggu jalannya pertandingan.
Bola tak bisa bergulir sebagaimana mestinya, dan bola tak meneruskan pantulan saat terjatuh dari udara.
Pemain Rans dan Persik terpaksa memindahkan bola dengan mencungkil, teknik yang biasa dipakai untuk menyiasati lapangan tergenang.
Namun, wasit Agus Fauzan Arifin bersikeras tetap melanjutkan pemain, meskipun bahasa tubuh pemain terlihat gerah dengan permukaan lapangan.
Dalam suatu momen, pemain mengira wasit menuip peluit untuk menyetop pertandingan, tetapi ternyata ia memanggil tim medis untuk merawat kiper Persik.
Kedua tim praktis menjalani separuh akhir babak pertama dengan memainkan permainan seadanya, dengan wasit memilih melanjutkan permainan hingga turun minum.
Berkat 15 menit rehat, drainase lapangan bekerja dan lapangan kembali terlihat layak untuk menggelar pertandingan.
Bagaimanapun, situasi di babak pertama menunjukkan kerentanan Stadion Pakansari apabila diguyur hujan deras meski dalam waktu sebentar.
Dalam catatan BolaNas.com, satu pertandingan Liga 1 musim lalu terpaksa dihentikan akibat banjir di Stadion Pakansari, yaitu laga Persiraja Banda Aceh vs Persija Jakarta (2/10/2021).
Catatan buruk Stadion Pakansari tersebut semestinya menjadi bahan pertimbangan PSSI untuk menentukan venue laga timnas Indonesia.
Editor | : | Nungki Nugroho |