Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tak Ada Bek Kiri Lain di Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Anggap Bek Kiri Liga 1 Belum Selevel Pratama Arhan

Najmul Ula - Sabtu, 24 September 2022 | 11:22 WIB
Bek sayap kiri timnas Indonesia, Pratama Arhan, sedang melakukan lemparan ke dalam di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Jawa Barat, 1 Juni 2022.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Bek sayap kiri timnas Indonesia, Pratama Arhan, sedang melakukan lemparan ke dalam di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Jawa Barat, 1 Juni 2022.

BOLANAS.COM - Tak ada bek kiri lain selain Pratama Arhan di skuat timnas Indonesia, Shin Tae-yong punya kepercayaan tinggi pada pemain Tokyo Verdy.

Pratama Arhan tampak mendapatkan kepercayaan absolut dari Shin Tae-yong untuk menjadi bek kiri utama timnas Indonesia.

Timnas Indonesia dijadwalkan menjamu Curacao dalam dua laga di FIFA Matchday, Sabtu (24/9/2022) dan Selasa (27/9/2022).

Dalam menghadapi dua laga tersebut, Shin Tae-yong cuma memanggil satu bek kiri untuk membela timnas Indonesia, yaitu Pratama Arhan.

Baca Juga: Terima Kasih Milla, Rachmat Irianto Balik ke Performa Terbaik & STY Jadi Punya Pengganti Sepadan Jika Asnawi Absen 

Keputusan Shin Tae-yong tersebut mengindikasikan ia menganggap tak ada bek kiri selevel Arhan di kompetisi lokal Liga 1.

Nama-nama pelapis yang sebelumnya dipanggil, Edo Febriansyah dan Alfeandra Dewangga, terpental dalam skuat saat ini.

Selain itu, Shin Tae-yong sekali lagi juga mengabaikan performa konsisten Ricky Fajrin di Bali United.

Dalam skuat sekarang, Arhan akan dilapis oleh bek kiri darurat seperti Koko Ari Araya atau Rachmat Irianto.

Kepercayaan Shin Tae-yong di atas terjalin sejak Arhan pertama kali mengorbit di timnas Indonesia U-19 pada 2021.

Editor : Najmul Ula
Sumber : BolaNas.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.