Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Pelatih timnas Malaysia, Kim Pan-gon, mengaku tidak percaya dengan ranking FIFA usai anak asuhnya mampu menahan imbang Thailand dan Tajikistan.
Timnas Malaysia mulai menunjukkan perkembangan di bawah komando Kim Pan-gon.
Terbaru, Kim Pan-gon mampu membawa timnas Malaysia melaju ke final King's Cup 2022 di Thailand.
Di partai final timnas Malaysia sejatinya mampu menahan imbang Tajikistan 0-0 dalam waktu normal.
Namun, di babak adu penalti timnas Malaysia keok dengan skor 0-3.
Timnas Malaysia pun harus puas menjadi runner up King's Cup 2022.
Sebelumnya, di babak semifinal timnas Malaysia juga mampu mengimbangi Thailand.
Harimau Malaya menang dengan melalui drama adu penalti 5-3.
Hasil yang diraih timnas Malaysia ini rupanya sudah membuat Kim Pan-gon merasa puas.
Berkat hasil ini timnas Malaysia juga diprediksi akan naik tiga posisi di ranking FIFA menjadi ke-145.
Kim Pan-gon sendiri menilai hasil yang diraih timnas Malaysia di King's Cup membuktikan bahwa ranking FIFA tidak penting.
"Itu kenapa saya tidak percaya ranking menggambarkan sebuah tim," kata Kim Pan-gon dikutip dari The Star.
"Saat saya datang tim ini (Malaysia berada di peringkat ke-154."
Baca Juga: Terganjal Restu Pihak Keamanan, Jadwal Laga Persib Vs Persija Berubah?
"Saya katakan kepada semua orang bahwa peringkat tidak berarti kami buruk," imbuhnya.
Pelatih asal Korea Selatan itu merasa cukup optimis dengan masa depan timnas Malaysia.
"Di King's Cup anak-anak kami mampu menantang Thailand dan Tajikistan. Dengan hasil ini, kita bisa bergerak maju.
"Mungkin dalam dua tahun ke depan, kita bisa berada di 110 besar juga. Kami memiliki apa yang diperlukan untuk melakukannya," ucap eks pelatih timnas Hong Kong itu.
Menurut Kim Pan-gon, Safawi Rasid dkk mampu meladeni tim-tim kuat.
"Kami memiliki apa yang diperlukan untuk menghadapi tim berperingkat lebih tinggi," ungkap Kim Pang-gon.
"Saya berharap lebih dari para pemain karena saya tahu kualitas mereka, tetapi saya senang dengan hal positifnya."
"Mereka melakukannya dengan baik melawan negara berperingkat lebih tinggi dalam waktu regulasi. Adapun penalti, itu 50-50. Tapi saya tidak menyesal," pungkasnya.
Editor | : | Nungki Nugroho |
Sumber | : | Thestar.com.my |