Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Luis Milla paham betul makna 'El Clasico' karena pernah merumput di Barcelona dan Real Madrid, tetapi partai Persib Bandung kontra Persija Jakarta jauh lebih panas.
Luis Milla bisa jadi akan menyadari bahwa tensi pertandingan Persib Bandung versus Persija Jakarta bakal jauh lebih tinggi.
Partai Persib Bandung kontra Persija Jakarta di Liga 1 dianggap sebagai partai terpanas di negeri ini sehingga dijuluki 'El Clasico' versi Indonesia.
Kebetulan, Persib Bandung ditangani pelatih Luis Milla yang memahami sepenuhnya makna 'El Clasico' versi asli di Spanyol.
Luis Milla merupakan pemain akademi Barcelona yang kemudian membela Blaugrana selama enam musim pada 1984 hingga 1990.
Tak dinyana, Milla kemudian mengambil keputusan kontroversial dengan menyeberang langsung ke Real Madrid pada 1990.
Milla bermain lebih reguler di Real Madrid dengan mencatatkan 165 penampilan dalam rentang tujuh musim.
Milla pun bergabung dalam daftar pemain yang pernah membela Barcelona dan Real Madrid, yang berisi nama-nama besar seperti Michael Laudrup, Luis Enrique, Ronaldo, Luis Figo, dan banyak lagi.
Baca Juga: Pelatih Baru Telat Datang, Persis Solo Masih akan Ditukangi Rasiman saat Jumpa PSM Makassar
Namun pengalaman Milla di atas tak akan sebanding dengan apa yang akan dihadapinya di laga El Clasico Indonesia.
Milla dijadwalkan memimpin Persib saat menjamu Persija Jakarta pada pekan ke-11 Liga 1 2022/23, Minggu (2/10/2022).
Laga ini tergolong lebih panas dan ekstrem ketimbang Barcelona vs Real Madrid, terbukti dengan pengamanan ketat yang perlu diberikan pada pemain.
Frenkie De Jong dkk atau Karim Benzema cs barangkali akan merinding bila mendengar para pemain Persib atau Persija harus menumpang rantis agar selamat sampai stadion.
Begitu pula, jadwal laga mendatang harus dimajukan menjadi pukul 16.00 WIB kemungkinan karena alasan keamanan.
Suporter Persija juga diimbau tak datang untuk menghindari gesekan yang tak diinginkan di Bandung.
Asisten Luis Milla, Manuel Perez Cascallana, mengamini laga ini dapat dilabeli sebagai El Clasico.
"Ini seolah laga El Clasico karena ada tekanan dari fans yang sangat ingin melihat timnya menang," ujar Manu di laman resmi klub (27/9/2022).
"Bahkan mungkin saja lebih penting memenangkan laga ini ketimbang menjadi juara di liga," tandasnya.
Meski begitu eks pelatih West Ham United U-16 itu mewanti-wanti bahwa laga melawan Persija harus disikapi dengan kepala dingin.
"Seperti yang saya katakan sebelumnya, kemenangan tetaplah diganjar tiga poin seperti laga lainnya," pungkasnya.
Editor | : | Najmul Ula |