Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Piala Asia Futsal 2022 - Hashemzadeh Sebut Indonesia Disetop Kiper Fantastis Iran, Garuda Boleh Optimis Tatap Lebanon

Najmul Ula - Kamis, 29 September 2022 | 19:29 WIB
Aksi Pivot timnas futsal Indonesia, Samuel Eko saat melawan Iran di laga pembuka Piala Asia Futsal 2022
Abdulaziz Saleh Kanaan/AFC
Aksi Pivot timnas futsal Indonesia, Samuel Eko saat melawan Iran di laga pembuka Piala Asia Futsal 2022

BOLANAS.COM - Mohammad Hashemzadeh menebar kata optimis di Piala Asia Futsal 2022, timnas Indonesia kalah telak karena disetop save fantastis kiper Iran.

Timnas futsal Indonesia bisa berharap mendapatkan hasil lebih baik di dua laga sisa Piala Asia Futsal 2022 usai dibantai Iran.

Timnas futsal Indonesia memang tak beruntung dipaksa berjumpa raja Asia, Iran, pada laga pertama Piala Asia Futsal 2022, Rabu (28/9/2022).

Iran yang merupakan juara 12 kali Piala Asia Futsal dengan mudah membantai timnas Indonesia dengan skor 5-0.

Baca Juga: Hasil Liga 1 - Diwarnai Kartu Merah Konyol Jaimerson Xavier, Persis Solo Ditahan Imbang PSM Makassar

Pada laga kemarin, Iran memang terlihat berada di kelas yang berbeda dibanding Indonesia.

Sebagai gambaran, Iran menempati peringkat enam dunia, sedangkan Indonesia terduduk jauh di peringkat 39. 

Seluruh gol Iran dicetak melalui proses berkelas atau blunder pemain Indonesia sendiri, dengan pencetak gol meliputi Saeid Ahmad (dua gol), Moslem Oladghobad, Mahdi Asadshir, dan Hosseiin Tayebibidgholi.

Namun Indonesia dapat membawa pulang catatan positif seturut berbagai peluang emas yang didapat terutama pada babak pertama.

Baca Juga: Jadwal Aneh Pekan ke-11 Liga 1, Enam Klub Langsung Main Hanya 2 Hari Usai Timnas Indonesia Berpeluh Kalahkan Curacao

Terdapat peluang bola sontekan memanfaatkan cutback yang dihalau Saeid Momeni dengan mengorbankan pundaknya untuk kesakitan.

Peluang lain juga berupa sepakan jarak dekat yang disetop Saeid Momeni menggunakan badannya.

Selain itu, Saeid Momeni juga beberapa kali melakukan save rutin terhadap berbagai tendangan spekulatif Indonesia.

Saat Indonesia berhasil melewati Saeid Momeni pun, peluang Rio Pangestu hanya berakhir dengan bola melambung sedikit di atas mistar.

Merespons banyaknya peluang emas yang terbuang, pelatih Indonesia Mohammad Hashemzadeh mengakui hal itu berakibat fatal.

Timnas futsal Indonesia saat melawan Iran di Saad Al Abdullah Hall, Kuwait City pada Rabu (28/9/2022) di ajang Piala Futsal Asia 2022
Khaleel Nadoum/AFC
Timnas futsal Indonesia saat melawan Iran di Saad Al Abdullah Hall, Kuwait City pada Rabu (28/9/2022) di ajang Piala Futsal Asia 2022

Kalau saja peluang-peluang di atas ada yang membuahkan gol, skor tak akan setelak itu.

"Kami memang memiliki banyak peluang bagus untuk mencetak gol di kedua babak, tetapi kiper Iran tampil fantastis," ujar Hashemzadeh (28/9/2022).

"Sulit untuk bermain melawan tim seperti itu dan jika tidak memanfaatkan peluang, Anda akan kalah dalam pertandingan," sambungnya.

Baca Juga: Shin Tae-yong Benar Soal Kaki Egy, Penyebab Dia Dicadangkan di Zlate Moravce Adalah karena Kaku Jadi Winger Kiri

Pelatih asal Iran itu meminta anak asuhnya untuk bangkit pada dua laga sisa melawan Lebanon dan China Taipei.

Dua negara itu di atas kertas lebih lemah dibanding Iran, jadi Indonesia dapat optimis meraih hasil lebih baik.

"Ini (laga kontra Iran) sudah berakhir dan kami harus bangkit dan fokus dengan cepat pada pertandingan berikutnya," tandasnya.

Timnas Indonesia dijadwalkan bersua Lebanon pada Jumat (29/9/2022) malam.

Baca Juga: Bagas Kaffa Lama Tak Dilirik Shin Tae-yong, Jadi Penyelamat Barito Putera Lewat Sentuhan Terakhir di Laga Vs Persik

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor : Najmul Ula
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.