Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tiru Langkah Multi-klub Ala RB Leipzig, Persija Kirim Sudirman dan Rayhan Hannan ke 'Klub Saudara' di Australia

Najmul Ula - Sabtu, 8 Oktober 2022 | 15:41 WIB
Sudirman dan Rayhan Hannan akan menjalani
BolaNas.com
Sudirman dan Rayhan Hannan akan menjalani

BOLANAS.COM - Persija Jakarta memanfaatkan Brisbane Roar untuk mengirim pemain dan pelatih, dua klub itu dimiliki orang yang sama.

Persija Jakarta bisa dibilang melakukan apa yang selama ini dilakukan klub-klub besar Eropa seperti RB Leipzig dan Manchester City.

RB Leipzig dan Manchester City merupakan dua contoh sukses tim yang dibesarkan oleh pemilik dengan orientasi multi-klub.

RB Leipzig dimiliki oleh konsorsium Red Bull, sedangkan Manchester City menjadi klub utama dari jaringan City Football Group (CFG).

Baca Juga: Malaysia Bisa Tahu Kelemahan Indonesia, Gelandang Bertahan Jadi Penyebab Segala Masalah saat Hadapi Palestina

Di luar dua klub tersebut, masih terdapat beberapa contoh multi-klub, seperti Watford-Udinese atau Brighton-USG.

Adapun Persija Jakarta merupakan salah satu klub terbesar Indonesia yang terungkap dimiliki oleh Grup Bakrie.

Jika Grup Bakrie baru belakangan terungkap memiliki Perisja, mereka lebih dulu dikenal sebagai empunya klub Liga Australia, Brisbane Roar.

Namun baru pada musim ini Persija terlihat secara jelas memanfaatkan kepemilikan oleh orang yang sama itu.

Baca Juga: Prank Berhasil, Malaysia Sengaja Imbang Lawan Guam Agar Diremehkan UEA dan Harimau Menerkam di Saat yang Tepat

Saat Liga 1 2022/23 diliburkan karena Tragedi Kanjuruhan, Persija mengambil langkah mengirim pemain dan pelatihnya ke Brisbane Roar.

Dua sosok yang beruntung tersebut adalah Rayhan Hannan, gelandang berusia 18 tahun, serta Sudirman, pelatih yang musim lalu menangani tim utama.

"Coach Sudirman akan selama satu musim sebagai staf pelatih di bawah headcoach mereka (Brisbane Roar)," demikian pernyataan wakil presiden Persija Ganesha Putera (30/9/2022).

"Program Rayhan selama dua bulan, dia akan berlatih dan mengikuti pertandingan dengan tim cadangan Brisbane Roar," lanjut Ganesha.

Sepulangnya ke Indonesia, Sudirman dan Rayhan tentu akan menularkan ilmu yang didapatkan dari Australia kepada lingkungan di Persija. 

Pelatih Persija Jakarta, Sudirman, dalam sesi jumpa pers jelang laga melawan Persiraja, Sabtu (29/1/2022).
PERSIJA
Pelatih Persija Jakarta, Sudirman, dalam sesi jumpa pers jelang laga melawan Persiraja, Sabtu (29/1/2022).

Adapun Brisbane Roar saat ini ditangani Warren Moon, dan baru saja membuka A-League 2022/23 dengan hasil imbang melawan Macarthur FC. 

Langkah di atas merupakan kebijakan yang lazim dilakukan tim untuk meningkatkan kualitas seluruh anggota multi-klub, meski dalam bentuk berbeda.

Sebagai contoh, Manchester City rutin meminjamkan pemain ke klub di bawah naungan CFG lainnya, seperti Troyes atau Girona.

Baca Juga: Malam Sempurna Saddil Ramdani di Sabah FC: Lebih Dari Satu Assist dan Gol, Ia Juga Buat Bek Lawan Diusir Wasit!

Dalam bentuk lain, RB Leipzig seringkali "mengambil" beberapa pemain (atau pelatih) dari RB Salzburg, seperti Dominik Szoboszlai dan Jesse Marsch.

Program multi-klub tersebut dapat ditiru klub Indonesia, andai pemilik klub Indonesia juga membeli klub negeri lain, atau sebaliknya, pemilik asing berinvestasi di klub Indonesia.

Dalam konteks Persija, bukan tak mungkin di masa depan terdapat pemain utama yang dipinang Brisbane Roar, sebagaimana Dayot Upamecano dari Salzburg menuju Leipzig.

Baca Juga: Jokowi Kesampingkan PSSI dan Hendak Bentuk 'Tim Transformasi', Habis Usia Federasi Sepak Bola Indonesia?

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor : Nungki Nugroho
Sumber : Persija.id
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.