Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Timnas Indonesia putri mengalahkan Singapura di kandang lawan, PSSI seharusnya memperlakukan Garuda Pertiwi sama seperti tim putra.
Timnas Indonesia putri sekali lagi membuktikan dapat berprestasi di level internasional jika diberi kesempatan.
Timnas Indonesia putri baru saja mengalahkan Singapura dengan skor 2-1 pada laga FIFA Matchday, Senin (9/10/2022).
Tim asuhan Rudy Eka Priyambada perlu berterima kasih pada Singapura, yang berinisiatif mengundang Indonesia untuk bertanding.
Sebagai tim lemah di sepak bola putri, Singapura membutuhkan lawan tanding untuk terus mengasah tim nasionalnya yang dibesut Stephen Ng.
Timnas Indonesia yang tak punya kompetisi putri nyatanya bisa berjaya di kandang lawan, yakni Stadion Jalan Besar.
Singapura pada mulanya tampil mendominasi laga, termasuk mendapatkan penalti yang dimentahkan Prihatini, dan peluang Nurhidayu Naszri yang membentur tiang.
Pada babak kedua, Indonesia menghukum Singapura melalui tendangan jarak jauh yang gagal diantisipasi kiper, dan bisa disambar Marsela Awi.
Baca Juga: Sepakat dengan Bima Sakti, PSSI Maklumi Timnas U-17 Indonesia Gagal ke Piala Asia
Singapura kemudian menyamakan kedudukan saat laga menyisakan empat menit melalui umpan silang Farhanah Ruhaizat yang mengarah ke gawang.
Namun Indonesia kemudian mencetak gol spektakuler di ujung laga, berkat sepakan dari tengah lapangan Helsya Meisyaroh.
Pelatih Singapura Stephen Ng tak keberatan dengan kekalahan ini, dan lebih mementingkan bertambahnya jam terbang.
"Para pemain membutuhkan pertandingan, kami punya kombinasi pemain yang bagus," tutur Ng di laman resmi FAS (10/10/2022).
"Ada beberapa pemain berpengalaman dan ada beberapa yang lebih muda, kami harus terus mengembangkan sepak bola wanita," sambungnya.
Kemenangan Garuda Pertiwi di Singapura seakan mengirim pesan pada PSSI bahwa sepak bola putri dapat berprestasi andai diurus dengan serius.
Sebelumnya, timnas putri tak pernah bertanding sejak menjadi juru kunci Piala AFF Wanita 2022 pada bulan Juli silam.
PSSI tak menggelar pemusatan latihan dan tak mengagendakan pertandingan untuk timnas putri pada FIFA Matchday bulan September.
Baca Juga: Liga 1 Tak Menentu, Persebaya Justru Mulai Kembali Latihan usai Sempat Libur Singkat
Demikian pula, PSSI belum memenuhi janji untuk menggelar Liga 1 Putri pada tahun ini.
Pelatih Rudy Eka sempat menerangkan ranking timnas putri harus menurun akibat ketiadaan pertandingan.
"Di kondisi berkabung seperti ini (tragedi Kanjuruhan), kita bisa mendapatkan kesempatan diundang timnas Singapura," ujar Rudy Eka (6/10/2022).
"Kemarin kita sempat turun (dari 96 ke 101) karena banyak laga FIFA Matchday yang kita tidak mainkan," keluhnya.
Timnas Indonesia bisa lebih kuat andai diperkuat para pemain abroad, seperti Shalika Aurelia dan Zahra Muzdalifah.
Belum diketahui kapan timnas putri akan kembali berlaga, mengingat PSSI sedang disibukkan dengan Tragedi Kanjuruhan.
Editor | : | Najmul Ula |
Sumber | : | Fas |