Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Cahya Supriadi absen panjang usai mendapatkan cedera kepala di Kualifikasi Piala Asia U-20 2023, tak ikut TC timnas Indonesia U-20 di Eropa.
Cahya Supriadi kemungkinan harus menanggung lebih lama cedera kepala yang ia dapatkan saat membela timnas Indonesia U-20.
Cahya Supriadi sejatinya dipanggil Shin Tae-yong untuk mengikuti training camp timnas Indonesia U-20 di Eropa selama dua bulan mendatang.
Namun, pihak Persija Jakarta menolak pemanggilan tersebut dengan alasan sang pemain sedang cedera, yang dipercaya adalah cedera kepala.
Kiper berusia 19 tahun itu mendapatkan cedera horor tersebut dalam laga timnas Indonesia U-20 kontra Hong Kong (16/10/2022).
Saat itu, ia mencoba mengamankan bola di kotak enam yard dalam kemelut yang diciptakan para pemain Hong Kong.
Ketika ia mencoba menangkap bola, rekan setimnya Rahmat Beri Santoso justru membuang bola dengan keras dan ayunan kakinya mengenai kepala Cahya.
Wasit segera memanggil petugas medis dan kemudian diketahui kondisi Cahya sangat mengkhawatirkan, ditandai dengan kedatangan ambulans.
Baca Juga: Indonesia Kalahkan Singapura, Masa Depan Timnas Putri Lebih Cerah Jika PSSI Mau Kerja Lebih Keras
Cahya menghabiskan satu hari di rumah sakit, dan kemudian mengungkap diperintahkan beristirahat selama tujuh hari.
"Alhamdulillah kondisi saya sudah sedikit membaik dari sebelumnya," ucap Cahya saat itu (19/9/2022).
"Pesan dari dokter, saya harus istirahat selama tujuh hari supaya penyembuhannya bisa maksimal," sambungnya.
Sebulan berselang, kesembuhan yang dinanti Cahya dan segenap publik Indonesia itu tak kunjung datang.
Pihak Persija menyatakan Cahya belum cukup fit untuk mengikuti training camp timnas U-20 yang dimulai pekan ini.
Ada kekhawatiran Cahya bakal absen panjang seperti kiper legendaris Chelsea, Petr Cech, saat mendapatkan cedera kepala.
Pada 14 Oktober 2006, kepala Petr Cech dihantam pemain Reading Stephen Hunt dalam laga Premier League.
Cech kemudian menjalani operasi untuk mengatasi retak tulang tengkorak, dan absen selama tiga bulan hingga Januari 2007.
Sejak cedera horor tersebut, Cech harus memakai helm khusus sepanjang sisa kariernya hingga 2019.
Adapun bakat Cahya diakui pelatih Shin Tae-yong di timnas dan Thomas Doll di klub.
"Dia punya sesuatu yang spesial, dia bisa suatu hari menjadi kiper yang sangat bagus," puji Doll di masa pramusim (8/7/2022).
Cahya Supriadi diprediksi tetap menjadi kiper utama timnas Indonesia di Piala Dunia U-20 2023 mendatang.
Editor | : | Najmul Ula |
Sumber | : | Persija.id |