Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - PSSI angkat bicara soal nasib Liga 1 2022-2023 usai mengikuti rapat bersama Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF).
Buntut kericuhan di Stadion Kanjuruhan TGIPF memanggil PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) pada Selasa (11/12/2022).
Dalam rapat tersebut TGIPF meminta keterangan dari PSSI dan PT LIB terkait tragedi Kanjuruhan.
Usai rapat, PSSI juga sedikit menyinggung kelanjutkan kompetisi sepak bola di Indonesia.
Seperti diketahui, sejak tragedi Kanjuruhan semua aktivitas sepak bola komptisi di Indonesia dihentikan.
Pada awalnya, PSSI hanya menghentikan Liga 1 2022-2023 selama satu pekan.
Akan tetapi, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, meminta PSSI untuk lebih dulu melakukan evaluasi menyeluruh sebelum kembali melanjutkan Liga 1 2022-2023.
Imbas kebijakan ini, sejumlah kontestan Liga 1 pun mulai meliburkan skuad mereka.
Terbaru, ada Persija Jakarta yang meliburkan skuad mereka hingga ada kejelasan soal kick-off lanjutan Liga 1 2022-2023.
Anggota Komite Ekskutif PSSI (Exco), Ahmad Riyadh, memberi sedikit informasi hingga kapan Liga 1 2022-2023 harus berhenti.
Ahmad Riyadh mengatakan bahwa PSSI sebelumnya sudah menggelar rapat internal.
Dalam rapat tersebut disepakati semua kompetisi sepak bola di Indonesia harus dihentikan sementara waktu karena suasana berduka.
"Kita PSSI dalam rapat exco kemarin berduka menghentikan semua liga," kata Ahmad Riyadh kepada awak media, Selasa (11/10/2022).
Baca Juga: Dua Nama Gugur, Nova Arianto Jadi Kandidat Kuat Pengganti Shin Tae-yong di Timnas U-23 Indonesia?
Ahmad Riyadh menyebut belum bisa memastikan kapan Liga 1 akan kembali bergulir.
Pasalnya, saat ini PSSI harus lebih dulu memperbaiki format keamanan untuk setiap laganya.
Selain itu, PSSI juga harus menata ulang format kompetisi agar sesuai standar FIFA.
"Liga 1 sampai 3 juga berhenti dulu sampai format pengamanan dan kompetisi tertata ulang dengan bagus," ungkap Ahmad Riyadh.
Tak hanya berhenti di situ saja, Ahmad Riyadh mengatakan PSSI juga butuh persetujuan dari FIFA.
Jika format baru yang disusun PSSi disetujui oleh FIFA, Liga 1 baru boleh bergulir kembali.
"Kalau sudah bagus, di-approve FIFA, nanti akan kita laksanakan kembali," ujarnya.
Ahmad Riyadh memperkirakan proses ini akan memakan waktu selama dua minggu.
Namun, tidak menutup kemungkinan proses tersebut akan memakan waktu yang lebih lama lagi.
"Mungkin lebih dari dua minggu," tandasnya.
Editor | : | Nungki Nugroho |