Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Bali United menggelar pertemuan dengan suporter dan panitia pelaksana untuk membahas keamanan dan keselamatan penonton di Stadion Kapten I Wayan Dipta.
Manajemen Bali United mengadakan kegiatan sosialisasi Safety dan Security Stadion Dipta pada Sabtu (15/10/2022).
Dalam pertemuan tersebut digunakan untuk memberikan edukasi dan masukan dari para suporter untuk lebih bijaksana dalam mendukung tim kebanggaan dalam stadion.
Seluruh komponen tim dan suporter belajar dari tragedi Kanjuruhan yang telah melukai sepak bola Indonesia.
Baca Juga: Jumlah Suporter di Stadion akan Dibatasi, Exco PSSI: Liga 1 Mulai Lagi 7 November
Tak hanya edukasi suporter, manajemen juga menerima Bali United keluhan dari suporter terkait fasilitas dan keamanan di Stadion Kapten I Wayan Dipta.
"Kita semua harus melihat kejadian masa lalu ini untuk melihat kedepan. Melalui tragedi Kanjuruhan semua pihak bukan saling menyalahkan tapi bisa belajar," ucap pemilik Bali United, Pieter Tanuri.
"Dari pihak keamanan, kepolisian, suporter, panitia pelaksana, dan semua aspek dalam pertandingan. Semua saling bersatu dan mendukung," imbuhnya.
Pieter Tanuri juga menyoroti kampanye persatuan suporter yang mulai menghapus aroma rivalitas.
Baca Juga: Qatar Terpilih Jadi Tuan Rumah, Timnas Indonesia Terancam Tanpa Shin Tae-yong di Piala Asia 2023
"Bisa dilihat dari bersatunya beberapa suporter yang terkenal rivalitasnya," tutur Pieter Tanuri.
Manajemen Bali United berjanji akan meningkatkan keamanan di Stadion Dipta untuk mendukung pemulihan sepak bola Indonesia.
"Kita bisa intropeksi dari kejadian duka ini untuk menjadi lebih baik untuk sepak bola Indonesia,"
"Manajemen Bali United sendiri tentu akan meningkatkan standar keamanan di stadion," tutup Pieter Tanuri.
Baca Juga: Update Klub Liga 1 - Pemain Asing Unjuk Gigi, Persis Solo Pesta Gol di Laga Uji Coba
Ketua Panpel Stadion Dipta, Ketut Suantika, mengatakan pihaknya akan meningkatkan keamanan di Stadion Dipta.
"Perihal keamanan dari kami panitia sendiri selama ini memakai pakaian adat. Ini adalah budaya dan lebih disegani, hanya kekurangan kami selama ini memang tidak memakai rompi steward."
"Hal ini akan kami perbaiki. Kelebihan petugas keamanan kami sudah menjalani workshop dari operator liga PT LIB dan memperoleh arahan langsung dari Security Officer (SO) AFC yang berpengalaman," jelas Ketut Suantika.
Selain itu, panpel juga akan menindaklanjuti keluhan suporter terkait tingkat keamanan dan lahan parkir yang masih kurang.
Baca Juga: Pembaruan Kurikulum Filanesia, PSSI akan Gandeng Shin Tae-yong, Luis Milla hingga Thomas Doll
Berhentinya kompetisi bisa menjadi momen Bali United memperbaiki seluruh aspek di Stadion Kapten I Wayan Dipta.
PSSI dan PT LIB masih menunggu arahan dari TGIPF dan Presiden Jokowi terkait kelanjutan kompetisi Liga 1.
Editor | : | Nungki Nugroho |