Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, akhirnya memenuhi panggilan Polda Jawa Timur untuk menjalani pemeriksaan terkait tragedi Kanjuruhan, Malang.
Mochamad Iriawan menjalani pemeriksaan di Polda Jawa Timur pada Kamis (20/10/2022).
Sebelumnya, Mochamad Iriawan sempat menjadi sorotan usai mangkir dari panggilan polisi.
Seharusnya sosok yang akrab disapa Iwan Bule itu menjalani pemeriksaan pada Senin (17/10/2022) lalu.
Akan tetapi, Iwan Bule tidak memenuhi panggilan tersebut dengan alasan ada acara penting.
Pada hari itu Iwan Bule memang terlihat mendampingi Presiden FIFA, Gianni Infantino yang sedang berkunjung ke Indonesia.
Iwan Bule bersama anggota PSSI lainnya bahkan sempat mengadakan acara fun football bersama Gianni Infantiono.
Setelah tertunda dua hari, Iwan Bule akhirnya memenuhi panggilan pihak berwajib.
Iwan Bule tiba di Mapolda Jatim pada pukul 12.59 WIB.
Polda Jatim sendiri tidak hanya memanggil Iwan Bule saja.
Wakil Ketua Umum PSSI, Iwan Budianto, turut menjalani pemeriksaan bersama Iwan Bule.
Iwan Bule datang dengan menggunakan kemeja hitam dihiasi logo PSSI dan masker putih di wajahnya.
Dilansir dari Surya, Iwan Bule memilih untuk irit bicara setibanya di Polda Jatim.
Baca Juga: Drawing Piala Asia U-20 2023 - Masuk Pot 2, Timnas U-20 Indonesia Terhindar dari Lawan Berat
Iwan Bule hanya memberi pernyataan singkat soal maksud kedatangannya ke Polda Jatim.
"Saya kesini dalam rangka panggilan dari kepolisian (atas kasus Tragedi Kanjuruhan)," kata Iwan Bule dikutip dari Surya, Kamis (20/10/2022).
Sementara itu, Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo, membeberkan agenda pemeriksaan terhadap Iwan Bule dan Iwan Budianto.
"Rencananya hari ini akan memintai keterangan ketua PSSI bapak MI, kemudian wakil ketua PSSI bapak IB."
"Beliau masih dalam perjalanan, yang jelas sudah ada konfirmasi dan komunikasi rencana hari ini beliau ini bersedia memberikan keterangan pada penyidik," ungkap Dedi Prasetyo.
Sejauh ini tragedi Kanjuruhan sendiri sudah merenggut 133 nyawa.
Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan menilai bahwa PSSI bersalah dalam kasus ini.
Sebelumnya, polisi juga sudah menetapkan enam tersangka atas tragedi Kanjuruhan termasuk Direkut Utama PT Liga Indonesia Baru, Akhmad Hadian Lukita.
Baca Juga: Belajar dari Tragedi Kanjuruhan, Pelatih Persebaya Minta Regulasi Liga 1 Diperketat
Editor | : | Nungki Nugroho |
Sumber | : | Surabaya.tribunnews.com |