Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, mengaku sempat dicecar pertanyaan oleh media asing untuk mengetahui bagaimana kelanjutan Liga 1 2022-2023 pasca tragedi Kanjuruhan.
Sepak bola Indonesia tampaknya sedang menjadi perhatian dunia usai tragedi Kanjuruhan, Malang, 1 Oktober 2022 lalu.
Seperti diketahui, pasca tragedi Kanjuruhan Liga 1 2022-2023 terpaksa berhenti.
Pemerintah meminta PSSI untuk lebih dulu melakukan evaluasi sistem keamanan mereka sebelum kembali menggulirkan kompetisi.
Induk sepak bola dunia, FIFA pun sampai turun tangan untuk membantu sepak bola Indonesia berbenah.
Baca Juga: Cho Byung-kuk, Asisten Baru Shin Tae-yong di Timnas Indonesia Pengganti Dzenan Radoncic
Namun, hingga kini belum ada kepastian kapan Liga 1 2022-2023 akan kembali bergulir.
Ketidakpastian ini rupanya membuat sejumlah media asing penasara.
Thomas Doll mengaku sempat dihubungi oleh media Italia dan Jerman.
Kedua media tersebut bertanya kepada Thomas Doll kapan Liga 1 akan kembali bergulir.
"Media luar dari Italia dan Jerman juga bertanya kepada saya kapan Liga 1 2022/2023 dimulai lagi," kata Thomas Doll kepada awak media, Kamis (20/10/2022).
Pelatih berusia 56 tahun itu sendiri mengaku tidak bisa terlalu banyak berkomentar.
Pasalnya, hingga kini belum diketahui pasti kapan Liga 1 akan kembali bergulir.
Thomas Doll berharap Liga 1 bisa kembali bergulir dalam waktu dekat.
Baca Juga: Lima Jam Jalani Pemeriksaan, Iwan Bule Dicecar 45 Pertanyaan oleh Polisi
Oleh karena itu, Thomas Doll berharap PSSI bisa segera menemukan solusi.
"Saya inginnya semuanya kembali secepatnya dan berharap para pemain Persija Jakarta bisa bertanding lagi," ujarnya.
Saat Liga 1 kembali nanti, Thomas Doll berharap penonton tetap boleh hadir di Stadion.
Menuru Doll, sepak bola tanpa penonton terasa aneh.
"Saya berharap para suporter bisa melihat sepak bola kembali," ungkap Doll.
"Saya pikir jika tanpa penonton di stadion, itu bukan hal yang bagus."
"Sepak bola tanpa suporter menurut saya akan berbeda. Atmosfernya berbeda, sepak bola tanpa suporter seperti pertandingan latihan," pungkasnya.
Baca Juga: Sinyal Bahaya untuk Timnas Indonesia, Eks Pelatih Thailand Jadi Kandidat Pengganti Park Hang-seo
Editor | : | Unggul Tan Ngasorake |