Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Pelatih Bali United, Stefano Cugurra, buka-bukaan soal alasannya jarang melakukan perombakan besar pada skuadnya.
Stefano Cugurra memang telah berhasil membuktikan diri bersama Bali United.
Bersama Bali United, Stefano Cugurra berhasil meraih gelar juara Liga 1 dua musim beruntun.
Sayangnya, di balik prestasi Stefano Cugurra itu terdapat masalah untuk Bali United.
Selama dipegang oleh pelatih yang akrab disapa Teco itu skuad Bali United tidak menjalankan regenerasi skuad dengan baik.
Baca Juga: Piala Asia U-20 2023 - Komentar Pelatih Irak usai Dipastikan Satu Grup dengan Timnas U-20 Indonesia
Seperti diketahui, skuad Bali United musim ini banyak dihuni oleh pemain-pemain yang sudah lewat dari usia 30.
Bahkan, tercatat ada empat pemain di skuad Bali United yang sudah berusia 35 tahun ke atas.
Dilansir dari Transfermarkt, Bali United juga menjadi tim dengan rataan usia tertua di Liga 1 2022-2023.
Skuad Serdadu Triadatu memiliki rata-rata usia 28,4 tahun.
Meski begitu, Teco memilih untuk tidak terlalu ambil pusing dengan hal tersebut.
Rupanya Teco memang memilih untuk tidak banyak melakukan perubahan di skuadnya.
"Kami tidak melakukan banyak perubahan dalam tim," kata Teco dikutip dari laman resmi klub, Jumat (28/10/2022).
"Meskipun begitu, tetap ada pemain yang keluar akibat selesai kontrak dan lain-lain."
Baca Juga: Matang di Usia Muda, Pelatih Gillingham FC Puji Ketenangan Elkan Baggott
"Namun, ada juga pemain baru yang datang," imbuhnya.
Juru taktik asal Brasi itu menjelaskan dasarnya memilih pemain adalah dari pemahaman taktik.
Teco mengaku lebih suka memainkan pemain yang memang benar-benar sudah memahami gaya bermainnya.
Hal tersebut menurut Teco lebih memudahkan tugasnya sebagai pelatih.
"Ketika menetapkan mayoritas pemain, banyak yang sudah memahami taktik tim dan tidak stres mengulang lagi," ujarnya.
Lebih lanjut, Teco juga bicara soal kedatangan pemain baru di skuad Bali United musim ini.
Menurut Teco, enam pemain tersebut sejauh ini masih membutuhkan waktu untuk adaptasi.
"Untuk enam pemain baru, tentu harus belajar lagi, tetapi mayoritas pemain lain sudah paham," tutur eks pelatih Persija Jakarta itu.
"Kedua, sepak bola harus ada chemistry satu sama lain."
"Ketika sudah lama bermain, tentu sudah ada chemistry, tetapi ketika baru bergabung tentu perlu waktu," pungkasnya.
Baca Juga: Saham Mayoritas Arema FC Dikuasai Iwan Budianto, Juragan 99: Saya Cuma Sponsor
Editor | : | Nungki Nugroho |
Sumber | : | Transfermarkt.com,Baliutd.com |