Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Saddil Ramdani menghilang dari skuat Sabah FC dalam dua laga beruntun, klub Austria sudah menyiapkan kontrak setelah kontraknya habis bulan depan.
Saddil Ramdani menguatkan isu hengkang ke Eropa dengan ketiadaan namanya dalam skuat Sabah FC di ajang Piala Malaysia 2022.
Saat artikel ini ditulis, Sabah FC sedang melakoni leg kedua 16 besar Piala Malaysia 2022 melawan UiTM FC, Senin (31/10/2022) malam.
Dalam skuat yang dipilih pelatih Ong Kim Swee untuk laga malam ini, tak ada nama Saddil Ramdani di jajaran starter maupun daftar pemain cadangan.
Baca Juga: Resmi - Saddil Ramdani Teken Kontrak Jangka Panjang Hingga 2025, Bukan dengan Sabah FC
Ong Kim Swee lebih memilih Baddrol Bakhtiar dan Taiki Kagayama di lini depan, dengan para pelapis seperti Amri Yahyah dan Ummareng Bacok.
Dengan demikian, sudah dua laga beruntun Ong Kim Swee tak menyertakan Saddil dalam susunan line up di ajang Piala Malaysia.
Sebelumnya, Sabah FC mampu mengalahkan UiTM FC pada leg pertama dengan skor 2-1 tanpa kehadiran Saddil di lapangan dan di bangku cadangan.
Ong Kim Swee sendiri sempat memberi penjelasan logis terkait menghilangnya winger timnas Indonesia itu dari skuat Sabah FC.
Baca Juga: Iwan Bule Cs Tetap Tak Mau Mundur Walau Dipaksa Pemerintah, Anggota Exco PSSI: Kami Antar Sampai KLB
"Kami sepenuhnya berganutng pada Taiki Kagayama saat ini karena Park Tae-su dan Saddil Ramdani berada dalam daftar cedera," terang eks pelatih Malaysia itu (28/10/2022).
Jawaban Ong Kim Swee tersebut bisa dikatakan sebagai jawaban aman mengenai status Saddil yang mendekati akhir kontrak.
Piala Malaysia merupakan ajang kelas dua yang biasanya digunakan pelatih untuk memberi kesempatan pada pemain pelapis, atau pemain yang masa depannya jelas ada di tim.
Saddil tak memenuhi dua kriteria itu, karena ia telah bekerja keras di Liga Super Malaysia dan akan berstatus bebas transfer pada bulan depan.
Terlebih, pikiran Saddil bisa jadi tak sepenuhnya tertuju pada Sabah FC, mengingat ia mempunyai tawaran naik level ke kasta kedua Liga Austria.
Lihat postingan ini di Instagram
Di level top, jamak terjadi seorang pelatih menyisihkan pemain yang berada di ambang kepindahan ke klub lain, entah karena pikiran pemain tak lagi fokus atau pelatih lebih mengutamakan pemain lain yang lebih berkomitmen.
Sebagai contoh, Christian Pulisic memenangi kepindahan ke Chelsea pada bursa transfer Januari 2019, tetapi pihak Chelsea meminjamkannya kembali ke Borussia Dortmund hingga akhir musim.
Pulisic pada akhirnya cuma dimainkan sembilan kali di putaran kedua musim itu, padahal menjadi andalan di putaran pertama dengan 21 penampilan.
Baca Juga: Singgung soal Etos Kerja Elkan Baggott, Pelatih Gillingham FC Minta Pemainnya Introspeksi
Saddil boleh jadi berada di posisi itu: pemain andalan saat ia belum mendekati akhir kontrak, tetapi harus tersisih saat masa depannya ada di klub lain.
Patut ditunggu apakah Ong Kim Swee memainkan Saddil jika Sabah FC lolos ke babak berikutnya.
Baca Juga: Tak Hanya Pemain, 2 Pelatih Persis Solo Turut Diboyong ke TC Timnas U-20 Indonesia
Editor | : | Nungki Nugroho |