Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Borussia Dortmund memutuskan batal ke Indonesia akibat situasi tak memungkinkan usai Tragedi Kanjuruhan, Manchester United pernah melakukan hal identik.
Inkompetensi PSSI dan PT LIB yang tercermin dalam Tragedi Kanjuruhan membuat sepak bola Indonesia tercoreng di mata internasional, terbukti dari sikap Borussia Dortmund.
Borussia Dortmund sejatinya dijadwalkan menjalani tur ke Indonesia saat Liga Jerman rehat akibat Piala Dunia, dengan jadwal bertanding diperkirakan akhir November.
Sayangnya, Borussia Dortmund per Senin (31/10/2022) membatalkan jadwal tur ke Indonesia dan memilih menggantinya dengan negara lain di Asia Tenggara.
Manajemen Borussia Dortmund memutuskan menghapus Indonesia dari daftar kunjungan akibat situasi keamanan yang tak terjamin usai Tragedi Kanjuruhan.
Tragedi Kanjuruhan terjadi pada 1 Oktober silam pada pertandingan Arema FC kontra Persebaya Surabaya, dengan korban jiwa mencapai 135 orang.
Hingga kini, PSSI masih menghadapi tekanan untuk menyelesaikan masalah itu (dengan pengurusnya mengundurkan diri) dan tak mampu menggulirkan Liga 1.
"Laga yang sudah direncanakan di Indonesia, yang tidak bisa dilangsungkan karena peraturan pemerintah untuk meningkatkan keamanan di stadion sepak bola," tulis Dortmund di laman resminya (31/10/2022).
Baca Juga: Tak Hanya Pemain, 2 Pelatih Persis Solo Turut Diboyong ke TC Timnas U-20 Indonesia
"Borussia Dortmund akan bermain melawan Johor Darul Takzim di Malaysia pada 28 November."
"Borussia Dortmund akan tetap menjalin hubungan erat dengan fans di Indonesia."
Dengan demikian, Persib Bandung dan Persebaya Surabaya pun batal mencicipi pertandingan melawan Marco Reus dan kawan-kawan.
Kejadian di atas merupakan pengulangan dari peristiwa pada tahun 2009, saat Manchester United sejatinya sudah merancang laga pramusim di Indonesia.
Saat itu, Manchester United yang sedang di puncak performa di bawah asuhan Sir Alex Ferguson membatalkan kunjungan ke Indonesia, juga selepas terjadi tragedi kemanusiaan.
Bom dengan kekuatan raksasa meledak Hotel Ritz Carlton dan JW Marriott, tempat yang sedianya akan menjadi tempat menginap Rio Ferdinand dan kawan-kawan.
"Kami terpaksa batal datang ke Jakarta dengan alasan keamanan terkait dengan dua ledakan bom di Hotel Ritz Carlton dan JW Marriott pagi ini," ujar CEO David Gill (17/7/2009).
"Kami juga kecewa karena persiapan untuk pertandingan tur ke Jakarta sudah dilakukan jauh-jauh hari, tetapi semua itu terpaksa dibatalkan dengan alasan keamanan," tegasnya.
Baca Juga: Resmi - Saddil Ramdani Teken Kontrak Jangka Panjang Hingga 2025, Bukan dengan Sabah FC
Kini, sepak bola Indonesia harus membangun ulang reputasi yang sudah telanjur rusak di mata klub Eropa.
PSSI tak boleh lagi membiarkan Liga 1 digelar dengan tidak profesional, yang berarti pembenahan sistem keamanan wajib dilakukan ketika kompetisi akhirnya digelar.
Baca Juga: Gacor saat Uji Coba, Striker Andalan Shin Tae-yong Mengaku Belum Pulih 100 Persen
Editor | : | Nungki Nugroho |