Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Persis-Persebaya Beraksi Lagi, Dua Klub Resmi Layangkan Permintaan Rombak PT LIB untuk Cari Dirut Pengganti

Najmul Ula - Rabu, 2 November 2022 | 21:55 WIB
Manajemen Persebaya Surabaya dan Persis Solo saat menggelar pertemuan, Senin (24/10/2022).
INSTAGRAM/@OFFICIALPERSEBAYA
Manajemen Persebaya Surabaya dan Persis Solo saat menggelar pertemuan, Senin (24/10/2022).

BOLANAS.COM - Persis Solo dan Persebaya Surabaya kini menggulirkan permintaan resmi untuk menggelar RUPS LB PT LIB, ditujukan untuk mencari pengganti Akhmad Hadian Lukita.

Persis Solo resmi merilis pernyataan untuk meminta digelarnya Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Liga Indonesia Baru (RUPS LB PT LIB).

Sebelumnya, Persis Solo dan Persebaya Surabaya merupakan dua klub Liga 1 yang menjadi motor gerakan Kongres Luar Biasa PSSI.

Kini, klub yang dibesut Kaesang Pangarep dan Azrul Ananda itu mengajukan satu lagi langkah penting untuk reformasi sepak bola Indonesia, yaitu RUPS PT LIB.

Baca Juga: Ngotot Pertahankan Jabatan, Ketum PSSI: Tidak Mungkin Presiden Menyuruh Mundur, Gak Mungkin Lah!

PT LIB sejauh ini seakan lumpuh karena sang direktur utama, Akhmad Hadian Lukita, ditetapkan sebagai tersangka Tragedi Kanjuruhan.

Akhmad Hadian Lukita bahkan telah ditahan oleh pihak Kepolisian, sementara Liga 1 2022/23 tak ada tanda-tanda akan digulirkan.

Melihat situasi tak pasti itu, Persis Solo menyatakan sikap untuk meminta RUPS Luar Biasa segera digelar.

RUPS merupakan mekanisme pemegang saham untuk mengambil keputusan penting terkait perseroan, dan label "Luar Biasa" untuk menggambarkan situasi mendesak.

Baca Juga: Top Scorer Timnas Indonesia U-20 di Turki - Sumber Gol Merata, Marselino Ferdinan Paling Mengagumkan

"(Persis-Persebaya mendesak) menentukan komposisi direksi PT LIB baru ... direksi baru ini bersifat sementara, bertugas untuk menuntaskan Liga 1 2022/23," demikian pernyataan kedua klub (2/11/2022).

"Setelah liga selesai akan diselenggarakan lagi RUPS untuk membentuk direksi baru yang lebih permanen untuk transformasi liga secara menyeluruh."

Selain itu, duo klub Perserikatan itu juga mematok syarat kelanjutan Liga 1 2022/23, yaitu wajib kandang-tandang dan dihadiri penonton.

"Menentukan lanjutan Liga 1 2022/23 dengan tetap mempertahankan format home-away, dihadiri penonton," demikian rilis kedua klub.

"tentunya dibarengi dengan standar keamanan yang baru yang bisa menjamin keselamatan dan kenyamanan," tandasnya.

Direktur Utama PT LIB (Liga Indonesia Baru), Akhmad Hadian Lukita (kiri) dan ditemani Direktur Operasional PT LIB bernama Sudjarno (kanan) sedang memberikan keterangan kepada awak media di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, 11 Oktober 2022.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Direktur Utama PT LIB (Liga Indonesia Baru), Akhmad Hadian Lukita (kiri) dan ditemani Direktur Operasional PT LIB bernama Sudjarno (kanan) sedang memberikan keterangan kepada awak media di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, 11 Oktober 2022.

Upaya pertama Persis dan Persebaya untuk menggolkan KLB PSSI terbukti berhasil.

Kini, upaya kedua Persis dan Persebaya untuk mengusahakan RUPS LB PT LIB tampak sangat logis demi kebaikan Liga 1 2022/23.

Kebetulan, dua petinggi klub tersebut dijagokan untuk mengisi dua posisi di PSSI dan PT LIB. 

Baca Juga: Ada yang Salah dengan Taktik Timnas U-20, Pergantian Kilat Buktikan Shin Tae-yong Butuh Secepatnya Justin Hubner

Kaesang Pangarep yang juga putra Presiden Joko Widodo disebut akan menjadi ketum PSSI, dan Azrul Ananda yang berpengalaman mengelola liga bola basket disebut cocok menjadi Dirut PT LIB. 

Baca Juga: Moldova Ternyata Mudah Dikalahkan, Saatnya Shin Tae-yong Beri Kesempatan pada Pemain Pelapis?

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor : Nungki Nugroho
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.