Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bukan Sembarang Comeback, Satu Assist di Piala Malaysia Buktikan Fokus Saddil Ramdani Masih Ada di Sabah FC

Najmul Ula - Sabtu, 12 November 2022 | 14:15 WIB
Pemain timnas Indonesia, Saddil Ramdani, nampak sedang menguasai bola ketika bertanding di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, 27 September 2022.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Pemain timnas Indonesia, Saddil Ramdani, nampak sedang menguasai bola ketika bertanding di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, 27 September 2022.

BOLANAS.COM - Saddil Ramdani membuktikan masih punya komitmen untuk Sabah FC, kontrak winger Indonesia berakhir kurang dari tiga minggu lagi.

Saddil Ramdani melakoni bukan sembarang comeback untuk Sabah FC di ajang Piala Malaysia 2022, pada saat rumor hengkang begitu kencang.

Saddil Ramdani dihantam isu hijrah dalam beberapa waktu terakhir, mengingat kontraknya akan habis dan ia sudah ditawar klub Austria.

Nyatanya, winger timnas Indonesia masih menunjukkan komitmen tinggi untuk Sabah FC di ajang Piala Malaysia 2022.

Baca Juga: Baerum SK Perlakukan Laga Kontra Indonesia Seperti Laga Final, Klub Norwegia Pesta Pora Setelah Cetak Gol Ketiga

Pelatih Ong Kim Swee memainkan Saddil Ramdani dalam laga leg kedua perempat final melawan Kuching City, Jumat (11/11/2022) malam.

Sebelumnya, Ong Kim Swee dicurigai menyingkirkan Saddil dari skuat lantaran sang pemain tak muncul dalam tiga laga Sabah FC.

Ong Kim Swee sudah menjelaskan Saddil menepi karena cedera, tetapi publik telanjur berspekulasi bahwa ia akan hengkang dari klub itu.

Pada akhirnya, Saddil membuktikan dirinya dapat menjadi senjata mematikan bagi timnya dalam kondisi bugar.

Baca Juga: Timnas Indonesia U-20 Bobol 3 Kali, Gol Pertama Baerum Bukti Penyakit Blunder Erlangga Setyo Susah Sembuh

Sabah FC berada dalam kondisi terancam adu penalti saat Saddil masuk, mengingat skor masih 0-1 untuk kemenangan Kuching City.

Saddil pun memberikan tenaga ekstra di sayap kanan, guna mengeksploitasi musuh yang kelelahan karena bermain hingga perpanjangan waktu.

Pada menit ke-94, Saddil melakukan pekerjaan sebagaimana biasa di sayap kanan, melihat Taiki Kagayama bebas di dalam kotak.

Winger berusia 23 tahun itu segera melepas umpan silang in swing yang tepat ke kepala penyerang Jepang, dan gol pun terjadi.

Gol itu membuat skor menjadi 1-1 dan memastikan agregat berpihak pada Sabah FC untuk lolos ke babak semifinal Piala Malaysia 2022.

Winger timnas Indonesia, Saddil Ramdani, mendapat kawalan dari dua pemain Selangor FA ketika membela timnya Sabah FC di Piala FA Malaysia 2022.
SABAHFCOFFICIAL
Winger timnas Indonesia, Saddil Ramdani, mendapat kawalan dari dua pemain Selangor FA ketika membela timnya Sabah FC di Piala FA Malaysia 2022.

Bagi Saddil, assist tersebut juga mengisyaratkan kemungkinannya bertahan di klub yang diperkuatnya dalam dua musim terakhir.

"Kalau dalam hati saya dan keluarga saya terutama ibu saya, dia ingin tetap seperti sekarang (bertahan di Sabah FC)," ungkap Saddil (3/11/2022).

"Karena ibu saya bilang mungkin rezeki saya lagi bagus-bagusnya di Sabah FC."

Baca Juga: Carabao Cup - Selain Jumpa Musuh Evan Dimas, Elkan Baggott Juga Bisa Hadapi Adiknya di Timnas Indonesia

Pihak Sabah FC diketahui telah menawarkan perpanjangan kontrak dua tahun pada Saddil.

Ia masih menyisakan paling tidak dua laga di semifinal Piala Malaysia 2022, yaitu derbi Indonesia melawan Johor Darul Takzim.

Jika dimainkan, Saddil akan berduel melawan calon bek timnas Indonesia, Jordi Amat.

Baca Juga: Beda Kelas Pemain Blasteran: Ivar Jenner Pamer Roulette Ala Zidane, Justin Hubner Tubruk Pemain Lain Hingga Terjengkang

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor : Nungki Nugroho
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.