Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Timnas Indonesia U-20 dalam kondisi kelelahan sebelum bertanding di Piala Dunia Mini, terancam jadi bulan-bulanan Perancis.
Timnas Indonesia U-20 justru tak bersiap dengan matang saat menghadapi pertandingan serius di Eropa, yaitu event Mundialito alias Piala Dunia Mini.
Timnas Indonesia U-20 dijadwalkan bertanding melawan Perancis pada Kamis (17/11/2022), tim yang lebih berat dibanding musuh-musuh sebelumnya.
Selama di Turki, timnas Indonesia U-20 melakoni tujuh pertandingan uji coba menghadapi tim yang tak sekuat Perancis.
Sebagai gambaran, timnas Perancis U-20 diperkuat pemain yang sudah bermain reguler di Serie A, Ligue 1, Bundesliga, hingga Divisi Championship Inggris.
Terdapat Elye Wahi yang bermain 10 kali untuk Rennes dan pernah membobol Lille dan Lyon di Ligue 1 musim ini.
Ada pula Warren Bondo yang bermain empat kali untuk Monza, dua di antaranya melawan AS Roma dan AC Milan.
Belum lagi Abdoullah Ba yang jadi langganan starter Sunderland, tim yang sedang memburu tiket ke Premier League musim depan.
Tak lupa menyebut bek Soumaila Coulibaly yang mencatatkan debut Liga Champions untuk Borussia Dortmund pada 2 November lalu.
Dengan profil musuh sebesar itu, timnas Indonesia U-20 patut khawatir bakal kalah telak.
Terakhir kali berjumpa tim elite, Indonesia dihajar 1-5 dan 0-7 oleh timnas Korea Selatan pada Maret silam.
Kapten Muhammad Ferarri sudah mengindikasikan kalah sebelum perang dengan menyatakan kelelahan.
"Kami kemungkinan baru tiba di Spanyol pada tanggal 16 November dan besoknya langsung melawan Perancis," tutur Ferarri (15/11/2022).
"Jadi, kendala pertama soal fisik," ungkapnya.
Kondisi itu terjadi lantaran penjadwalan tak hati-hati oleh PSSI dalam memberi laga uji coba di Turki.
Sebelum bertolak ke Spanyol, Indonesia bermain empat kali dalam dua kali dalam tempo tiga hari melawan Baerum SK dan Al Adalah FC.
Baca Juga: Piala Dunia 2022 - Tutup Telinga soal Kritik, Bek Manchester City Bela Harry Maguire Sampai Mati
Total, Garuda Muda melakoni tujuh pertandingan dalam 21 hari, atau rata-rata satu pertandingan dalam tiga hari.
Pelatih Shin Tae-yong pun mengeluhkan hal serupa, yaitu minimnya waktu recovery.
"Perancis adalah tim bagus, level mereka sudah dunia, hal yang saya khawatirkan adalah perjalanan sangat panjang dan jauh," ucap Shin (13/11/2022).
"Saya khawatir (dengan kondisi pemain), apakah bisa kembali normal atau tidak," tandasnya.
Dalam kondisi demikian, publik Tanah Air cuma bisa berharap hasil apa pun di laga ini akan berdampak positif di ajang sebenarnya, Piala Dunia U-20 2023.
Baca Juga: Bapuk di Liga Tapi Ampuh di Ajang Piala, Elkan Baggott Bawa Gillingham Lolos Babak Kedua Piala FA
Editor | : | Nungki Nugroho |