Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - PT LIB menemui jalan terjal untuk menggelar Liga 1, pelatih dan pemain menolak tampil dalam sistem bubble.
Tampak jelas pelatih dan pemain klub Liga 1 tak mau kembali ke masa gelap pandemi Covid-19, saat laga digelar di stadion kosong.
PT LIB belakangan menggulirkan rencana sistem bubble Liga 1 2022/23 untuk mengejar izin kepolisian pasca Tragedi Kanjuruhan.
Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada laga kontra Arema FC kontra Persebaya Surabaya (1/10/2022) menjadi peristiwa besar yang mencoreng citra Liga 1.
Direktur anyar PT LIB, Ferry Paulus, berencana menerapkan sistem bubble hingga putaran pertama berakhir, atau hingga pekan ke-17.
Jika rencana itu gol, Liga 1 2022/23 akan dilanjutkan di empat stadion di Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Hanya, rencana tersebut buru-buru ditolak sosok-sosok yang akan bermain di Liga 1, yaitu pelatih dan pemain.
Tercatat tiga pelatih sudah menyuarakan menolak sistem gelembung tersebut, yaitu Stefano Cugurra (Bali United), Aji Santoso (Persebaya Surabaya), dan Bernardo Tavares (PSM Makassar).
Editor | : | Najmul Ula |