Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Pemilik Johor Darul Takzim menyerang pelatih timnas Malaysia akibat bentrok jadwal Piala AFF, hal serupa terjadi di Indonesia.
Pemilik Johor Darul Takzim, Tunku Ismail Ibni Sultan Ibrahim (TMJ), marah terhadap situasi di Malaysia dan bisa lebih marah jika menengok ke Indonesia.
Menjelang Piala AFF 2022, timnas Malaysia justru dilanda kemelut mengenai konflik TMJ dan Kim Pan-gon yang merupakan pelatih tim nasional.
Kim Pan-gon mengeluhkan timnas Malaysia yang tak bisa diperkuat pemain terbaik, sedangkan TMJ membela para pemain JDT yang membutuhkan istirahat.
Piala AFF sendiri merupakan turnamen akhir tahun yang digelar di luar kalender FIFA, sehingga kerap dianggap tidak menguntungkan klub.
Di Malaysia, gelaran Piala AFF 2022 bertepatan dengan masa libur offseason yang seharusnya digunakan pemain untuk berlibur.
Kapten Thailand Chanathip Songkrasin sudah memastikan absen dari gelaran tahun ini dengan alasan tersebut, karena ia menjalani beberapa musim terakhir tanpa istirahat.
Dengan alasan itu pula, JDT meminta 11 pemainnya yang dipanggil timnas Malaysia untuk tidak memenuhi panggilan.
11 pemain tersebut meliputi Shahrul Saad, Corbin Ong, Nazmi Faiz, Arif Aiman, Akhyar Rashid, Matthew Davies, Syafiq Ahmad, Afiq Fazail, Syahmi Safari, Nathaniel Shio, Natxo Insa, dan Nor Azam.
Dalam sebuah pernyataan di Instagram, TMJ meminta para pemain untuk tidak diperlakukan seperti mesin.
"Mereka memberikan segalanya, tapi pemain juga manusia yang bekerja, berlatih, bermain sejak Januari, apa manusia bekerja tanpa hari libur?" tulis TMJ di Instagram (30/12/2022).
"Ketika liga atau kompetisi domestik kita libur, tidak ada jeda untuk tim nasional karena mereka memiliki kamp pelatihan selama tiga minggu."
"Piala AFF adalah piala yang mengacaukan jadwal pertandingan, misal Januari report game, Piala AFF berakhir tanggal 15 Januari, mau liburan kapan?" racaunya.
TMJ mengeluhkan, Malaysia adalah timnas paling merepotkan karena mempunyai masa berlatih paling lama.
"Kita (Malaysia) adalah satu-satunya negara yang mempunyai camp latihan paling lama," kesalnya.
"Negara lain sudah ikut konsep Eropa di mana camp latihan hanya seminggu sebelum pertandingan," jelasnya.
Baca Juga: Dapat Kesempatan Kedua di Timnas Indonesia, Ini Janji Ilija Spasojevic kepada Shin Tae-yong
Dengan segala hormat pada TMJ, ia keliru pada dua kalimat terakhir.
Ia bisa lebih marah andai hidup di Indonesia, karena timnas Indonesia di era Shin Tae-yong dikenal kerap menggelar TC jangka panjang.
Timnas Indonesia U-20 baru merampungkan TC selama dua bulan di Eropa, disusul timnas senior yang berlatih sejak 28 November.
Hal itu akan dilanjutkan dengan TC timnas U-20 lagi pada Januari, yang berarti tiga pemain U-20 yang dipanggil timnas senior tak memiliki jadwal kembali ke klub, apalagi istirahat.
Lihat pula Asnawi Mangkualam, Pratama Arhan, dan Jordi Amat, yang tak menjalani libur antar musim karena komitmen untuk tim Garuda.
Sejauh ini Thomas Doll, Luis Milla, dan Bernardo Tavares sudah menyuarakan kegusaran ini, tetapi tak ada yang seberani TMJ dengan tidak melepas pemain.
Editor | : | Nungki Nugroho |
Sumber | : | vocketfc.com |