Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - 11 pemain Johor Darul Takzim menarik diri dari timnas Malaysia demi libur akhir musim, tak berlaku untuk pemain timnas Indonesia.
Pemain abroad timnas Indonesia terbukti mau memangkas jatah libur demi membela negara di ajang internasional.
Patriotisme tersebut berbeda dengan situasi di timnas Malaysia, di mana 12 pemain mengundurkan diri karena alasan pribadi.
Johor Darul Takzim menjadi klub yang pemainnya paling banyak mundur dari Piala AFF 2022, yaitu total 11 pemain.
Baca Juga: VAR Nyatakan Gol Jepang Sah karena Bola Masih di Dalam Garis, Bola Piala Dunia Ternyata Harus Dicas!
Besar kemungkinan keputusan sebelas personil tersebut dipengaruhi sang pemilik JDT, Tunku Ismail Ibni Ibrahim (TMJ).
TMJ bersuara keras terkait Piala AFF 2022 yang memakan waktu libur pemain dan lamanya training camp timnas Malaysia asuhan Kim Pan-gon.
"Mereka memberikan segalanya, tapi pemain juga manusia yang bekerja, berlatih, bermain sejak Januari, apa manusia bekerja tanpa hari libur?" tulis TMJ di Instagram (30/12/2022).
"Ketika liga atau kompetisi domestik kita libur, tidak ada jeda untuk tim nasional karena mereka memiliki kamp pelatihan selama tiga minggu."
"Piala AFF adalah piala yang mengacaukan jadwal pertandingan, misal Januari report game, Piala AFF berakhir tanggal 15 Januari, mau liburan kapan?" racaunya.
Pendapat TMJ tergolong masuk akal, karena kalender kompetisi Malaysia memang berakhir pada November, sehingga pemain timnas tak akan mendapat libur.
Kelak ketika Piala AFF berakhir, para pemain itu dihadapkan dengan komitmen latihan pramusim bersama klub, sehingga tak mendapat libur.
Meski begitu terdapat pemain yJDT ang tak memperhatikan hal tersebut dan tetap mau membela Malaysia, yaitu Safawi Rasid dan Ramadhan Saifullah.
Demikian pula di Indonesia, terdapat tiga pemain abroad yang seharusnya berlibur, tetapi mau berkorban untuk tim nasional.
Tiga pemain tersebut yaitu Asnawi Mangkualam (Ansan Greeners), Pratama Arhan (Tokyo Verdy), dan Jordi Amat (JDT).
Sama seperti Malaysia, kompetisi Korea Selatan dan Jepang juga menganut kalender satu tahun yang sama.
Asnawi seharusnya menikmati libur akhir tahun agar bisa segar bugar saat membela Ansan Greeners musim depan, begitu pula Pratama Arhan di Tokyo Verdy.
Langkah berlibur sudah diambil oleh Chanathip Songkrasin, yang tak ambil bagian di Piala AFF demi bersiap membela Kawasaki Frontale.
"Satu tahun main bola dan berhenti latihan cuma enam hari dalam satu tahun? pemain bukan mesin," demikian pernyataan TMJ.
Merujuk pernyataan TMJ tersebut, maka Asnawi, Arhan, dan Jordi Amat sedang menjadi mesin yang tak berhenti beristirahat.
Kondisi itu harus berubah di masa depan, agar para pemain itu tak mendapat beban berlebih dan bisa mengeluarkan kemampuan terbaik di level klub maupun timnas.
Editor | : | Nungki Nugroho |
Sumber | : | vocketfc.com |