Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Hokky Caraka beruntung mendapat kepercayaan pelatih PSS Sleman, selalu main tapi tanpa gol sejak pulang dari TC timnas Indonesia U-20.
Hokky Caraka terus dipercaya PSS Sleman di Liga 1 2022/23 sejak pulang dari training camp timnas Indonesia U-20 di Eropa.
Dalam lanjutan tiga laga Liga 1 2022/23, Hokky Caraka terhitung mendapat menit main paling melimpah di antara personil timnas Indonesia U-20 lainnya.
Hokky Caraka tercatat meraup total 225 menit dalam tiga laga PSS Sleman menghadapi Bhayangkara FC, Madura United, dan Arema FC.
Baca Juga: Alibi Liga 1 Sudah Bergulir, PSSI Sengaja Tak Datangkan Negara Lain untuk Uji Coba Timnas Indonesia
Sayangnya, Hokky meneruskan performa "ngeblank" seperti di timnas Indonesia U-20 selama dua bulan di Turki dan Spanyol.
Di tim Garuda Muda, Hokky pada mulanya menjadi pilihan utama Shin Tae-yong untuk posisi nomor sembilan.
Namun, ia malah tak mencetak gol sama sekali, kalah dengan Rabbani Tasnim dan Ronaldo Kwateh yang mencatatkan angka minimalis satu gol.
Posisinya pun harus digusur begitu dua calon pemain naturalisasi, Zico Soree dan Rafael Struick, tiba di camp Spanyol.
Ketika pulang ke Indonesia, Hokky diuntungkan dengan perginya Boaz Solossa dari PSS dan performa Mychell Chagas yang tak memuaskan.
Pelatih Seto Nurdiyantoro jadi tak punya pilihan selain menjadikan Hokky sebagai ujung tombak utama.
Ia menggantikan Mychell Chagas pada laga pertama lanjutan Liga 1 usai Tragedi Kanjuruhan, tetapi tak bisa mencetak gol.
Pada laga berikutnya, Hokky naik pangkat dengan menjadi starter, tetapi terkunci sepanjang laga hingga lagi-lagi gagal nyekor.
Lantas pada laga kontra Borneo FC, Senin (12/12/2022) hari ini, Hokky kembali dipercaya menjadi starter, dan baru diganti pada menit ke-91.
Menit bermain melimpah yang tak dibalas dengan gol tersebut boleh jadi akan membuat Hokky frustrasi, tetapi suporter tak boleh terlalu menekannya.
Bagaimanapun, ia baru berusia 18 tahun dan sedang mencoba menularkan performa tajam di level junior menuju konsistensi di level senior.
"Hokky kita tampilkan karena progres di latihan, tapi memang ada beberapa kekurangan ya mungkin jam terbang," terang Seto (20/8/2022).
Baca Juga: Dapat Lima Jahitan di Kepala, Dokter Tim Persib Beberkan Kondisi Terkini Daisuke Sato
"Secara umum dia bagus enggak, jelek juga enggak, setengah-setengah ya."
"Mudah-mudahan dengan proses itu Hokky menjadi lebih baik, bisa membantu tim ini," pungkasnya.
Yang jelas, menit bermain Hokky sudah lebih baik ketimbang pesaing di timnas U-20 seperti Rabbani (Borneo FC), Ronaldo (Madura United), hingga Ginanjar Wahyu Persija Jakarta).
Editor | : | Nungki Nugroho |