Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Semifinal Piala AFF - Wasit Indonesia 'Gagalkan' Gol Kedua Malaysia, Thailand Optimis Balikkan Keadaan di Leg 2

Najmul Ula - Minggu, 8 Januari 2023 | 08:52 WIB
Wasit Thoriq Alkatiri saat memimpin jalannya pertandingan antara Persija Jakarta melawan Kalteng Putra dalam laga 8 besar Piala Presiden 2019 di Stadion Patriot, Bekasi, Jawa Barat (28/3/2019) Kalteng Putra menang melalui adu penalti.
Feri Setiawan/Super Ball
Wasit Thoriq Alkatiri saat memimpin jalannya pertandingan antara Persija Jakarta melawan Kalteng Putra dalam laga 8 besar Piala Presiden 2019 di Stadion Patriot, Bekasi, Jawa Barat (28/3/2019) Kalteng Putra menang melalui adu penalti.

BOLANAS.COM - Wasit asal Indonesia berperan menganulir gol kedua Malaysia ke gawang Thailand, semifinal Piala AFF 2022 masih bisa berbalik.

Timnas Malaysia mengantongi kemenangan minimalis di leg pertama yang membuat Thailand optimis bisa membalikkan keadaan.

Timnas Malaysia baru saja menekuk Thailand dengan skor 1-0 pada leg pertama semifinal Piala AFF 2022, Sabtu (7/1/2023).

Satu-satunya gol timnas Malaysia dicetak oleh Faisal Halim pada babak pertama, dan Harimau Malaya sejatinya menggandakan skor pada babak kedua.

Baca Juga: Hasil Piala AFF 2022 - Satu Gol Dirampok Wasit, Malaysia Bungkam Thailand di Leg Pertama Semifinal

Gol kedua Malaysia tersebut dilesakkan melalui kepala Dominic Tan dalam situasi tendangan bebas pada menit ke-55.

Skuat Malaysia yang sepanjang laga banyak ditekan merayakan gol tersebut dengan gegap gempita, seakan gol tersebut sah.

Wasit Kim Dae-yong asal Korea Selatan pun sejatinya masih menganggap gol itu sah, sampai terlihat seorang pemain Thailand jatuh terkapar.

Kemudian terungkap bek Thailand Pansa Hemviboon dilanggar sebelum gol itu terjadi, sehingga ia harus dibebat di bagian kepala.

Baca Juga: Meningkat Signifikan Sejak Kalah 0-4 dari Vietnam, Shin Tae-yong Ubah Indonesia Jadi Selevel Tim Top Asia Tenggara

Keributan pun terjadi antara pemain Thailand dan Malaysia, dan wasit Kim Dae-yong berkonsultasi dengan wasit keempat untuk meninjau apa yang terjadi.

Wasit keempat itulah yang sangat familiar bagi publik Indonesia, mengingat ia adalah pengadil asal Indonesia, Thoriq Alkatiri.

Setelah berdiskusi intens dengan Thoriq Alkatiri, wasit Kim Dae-yong memutuskan gol Malaysia tidaklah sah dan memberi tendangan bebas untuk Thailand.

Buntut dari anulir itu, Thailand jadi bersemangat untuk menyamakan kedudukan, dan terlihat dari banyaknya "hampir gol" untuk pasukan Gajah Perang.

Biarpun skor akhir tetap 1-0, pelatih Mano Polking tetap optimis Theerathon Bunmathan dan kawan-kawan bisa mengejar defisit tipis itu.

Duel Darren Lok dengan Pansa Hemviboon di laga timnas Malaysia Vs Thailand, Sabtu (7/1/2023)
Duel Darren Lok dengan Pansa Hemviboon di laga timnas Malaysia Vs Thailand, Sabtu (7/1/2023)

"Malaysia lihat bahwa kami dapat mengontrol permainan lebih dari yang diharapkan dan menciptakan lebih banyak peluang daripada yang diekspektasikan semua orang," ucap Polking di Siamsport (7/1/2023).

"Tapi pada akhirnya Malaysia memenangkan pertandingan ini."

"Kita akan kembali untuk memperbaikinya di pertandingan leg kedua," tandasnya.

Baca Juga: Melihat Dewa United dan Persikabo, Klub Liga 1 Hobi Main Pecat Tapi Muncul Tren Rekrut Pelatih Asing Top

Thailand harus memenangi leg kedua dengan selisih dua gol untuk lolos ke babak final Piala AFF 2022. 

Sementara itu di semifinal lain, Indonesia dan Vietnam masih seimbang dalam skor 0-0 di leg pertama. 

Leg kedua partai Vietnam kontra Indonesia akan dihelat Senin (9/1/2023). 

Baca Juga: Piala AFF 2022 - Malaysia Berpesta usai Menang di Leg Pertama, Pelatih Thailand: Ini Belum Berakhir

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor : Najmul Ula
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.