Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Liga 2 Dibubarkan dan Liga 1 Tanpa Degradasi, Aksi Terakhir PSSI Rezim Iwan Bule Dikecam Banyak Kalangan

Najmul Ula - Sabtu, 14 Januari 2023 | 16:29 WIB
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan memberikan pernyataan terkait hasil rapat Exco PSSI yang akan segera menggelar Kongres Luar Biasa (KLB).
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan memberikan pernyataan terkait hasil rapat Exco PSSI yang akan segera menggelar Kongres Luar Biasa (KLB).

BOLANAS.COM - PSSI pimpinan Mochamad Iriawan melakukan rapat exco terakhir sebelum Kongres Biasa, hasilnya membubarkan Liga 2 dan memutuskan Liga 1 2022/2023 tanpa degradasi.

Masa penutupan rezim Mochamad Iriawan akan diingat di mana terdapat seabrek tanda tanya dalam segala keputusan di PSSI.

PSSI pimpinan Mochamad Iriawan tengah menggelar Kongres Biasa pada Jumat dan Sabtu (13&14) hari ini.

Perlu diingat, Kongres Biasa tersebut digelar lebih cepat dari jadwal setelah huru-hara Tragedi Kanjuruhan.

Mochamad Iriawan dinilai turut bertanggung jawab dalam tragedi tersebut, sehingga anggota PSSI meminta digelar kongres.

Sebelum Kongres Biasa tersebut, Mochamad Iriawan memimpin rapat komite eksekutif (Exco) terakhir pada masa kepengurusannya.

Rapat Exco pada detik-detik terakhir kepemimpinan Iwan Bule tersebut digelar pada Kamis (12/1/2023), atau kurang dari 24 jam sebelum Kongres Biasa.

Rapat Exco tersebut menghasilkan keputusan penting yang kelak dikecam banyak kalangan, yaitu pembubaran Liga 2 dan Liga 1 tanpa degradasi.

"Rapat komite eksekutif PSSI memutuskan untuk menghentikan kelanjutan kompetisi Liga 2 musim 2022/23," demikian pengumuman PSSI di laman resminya (12/1/2023).

"Untuk Liga 1, kompetisi tersebut akan tetap berjalan dan tanpa ada degradasi, hal ini karena penyesuaian kompetisi Liga 2 yang tidak berjalan."

Baca Juga: Setelah Elkan Baggott, Ipswich Town Kembali Datangkan Satu Pemain Keturunan Indonesia

Dengan demikian, ketidakprofesionalaan PSSI yang memicu Tragedi Kanjuruhan diikuti ketidakprofesionalan lainnya, yaitu dihentikannya kompetisi.

PSSI yang namanya sudah tercoreng pun kian mendapat cibiran dari netizen di media sosial.

Dibubarkannya Liga 2 sehingga Liga 1 menjadi tanpa degradasi pun memantik respons keras dari pemain dan klub.

"Tidak bagus untuk sepak bola negara ini, harusnya kita punya Liga 2," kecam gelandang timnas Indonesia Marc Klok (13/1/2023).

"Semoga kita bisa kasih statemen besar yang keras untuk Liga 2 agar bisa lanjut dan untuk semua pemain, staf, fan sepak bola harusnya Liga 2 juga jalan," sambungnya.

Jika Klok adalah suara satu pemain, APPI yang menaungi pesepakbola profesional lebih jauh meminta FIFA untuk menyelidiki PSSI.

"Merupakan hal yang sangat ironis ketika kompetisi Liga 2 dan Liga 3 harus diberhentikan secara mendadak," tegas APPI (13/1/2023).

"APPI mmeinta FIFPRO untuk menyuarakan hal ini di level internasional serta meminta FIFA dan AFC untuk menginvestigasi penghentian Liga 2 dan Liga 3 2022," tegasnya lagi.

Belum diketahui apakah anggota Exco beserta pimpinan PSSI dapat menarik keputusan di atas.

Kongres Luar Biasa PSSI akan digelar pada Februari mendatang dan kepengurusan baru akan dipilih, sehingga Liga 2 dan Liga 3 tampak dalam posisi abu-abu.

Baca Juga: Shin Tae-yong Pulang Kampung, Hubungan dengan Exco PSSI Kembali Tidak Akur

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor : Nungki Nugroho
Sumber : PSSI
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.