Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - PSIS Semarang berniat ikut tren mendatangkan pelatih kelas dunia, sayangnya ditolak Keisuke Honda dan belum bisa hubungi Shin Tae-yong.
PSIS Semarang belum sanggup mengikuti tim rival Liga 1 yang berhasil mendatangkan pelatih kelas dunia ke tanah antah berantah Indonesia.
Per musim ini, klub Liga 1 memang mulai berani mendatangkan pelatih kelas atas, dimulai Persija Jakarta yang merekrut Thomas Doll.
Persib Bandung kemudian mengikuti dengan memboyong Luis Milla, serta Dewa United dengan Jan Olde Riekerink.
Baca Juga: Arema FC Ditolak Bumi, Diusir di Lima Kota dan Kini Suporternya Mengusir dari Kota Sendiri
Aidil Sharin Sahak yang baru ditunjuk Persikabo 1973 juga termasuk kategori top, mengingat ia punya pengalaman mentereng di Malaysia dan kompetisi Asia.
PSIS sendiri saat ini mempekerjakan Ian Andrew Gillan dari Skotlandia, yang berada di klub sejak musim lalu tetapi ditempatkan di akademi.
Setelah menukangi PSIS di Liga 1 usai pemecatan Sergio Alexandre, Gillan kini pulang ke Skotlandia tanpa ada kepastian kembali ke Indonesia.
Guna mengisi ketidakpastian itu, CEO PSIS Yoyok Sukawi mengungkap telah melakukan pendekatan ke berbagai nama, termasuk Keisuke Honda.
Hanya, perbincangan itu tak membuahkan hasil.
"Tidak jadi karena belum ada kesepakatan dengan Honda," ucap Yoyok (16/1/2023).
"Kami sempat komunikasi dengan Honda tapi memang kami belum menemukan kecocokan."
Jika berhasil mendatangkan Honda, PSIS sejatinya bakal menjadi klub terbaru yang mendatangkan nama dengan profil mentereng.
Biarpun cuma memiliki pengalaman melatih timnas Kamboja, Honda membawa riwayat bermain di berbagai klub top Eropa.
Sosok berusia 32 tahun itu tercatat pernah bermain di CSKA Moscow, AC Milan, Pachuca, hingga Melbourne Victory.
"Komunikasi masih berjalan dan dari sana mungkin para suporter PSIS tahu kalau manajemen tengah mencari pelatih yang serius," jelasnya.
Mentok menghubungi Honda, PSIS mengapungkan nama lain untuk menjadi nakhoda, meski sosok tersebut masih terikat komitmen lain.
Sosok tersebut adalah pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Shin Tae-yong masih terikat dengan PSSI hingga selepas Piala Dunia U-20 2023 dan Piala Asia 2023, sehingga PSIS tak mau cawe-cawe sebelum kontraknya usai.
"Kalau selesai dengan PSSI, kami tertarik mengambilnya," tegas Yoyok.
Untuk sementara, suporter Mahesa Jenar dapat menikmati klubnya dilatih pelatih tim junior yang juga legenda tim, Muhammad Ridwan.
Baca Juga: Jika Belum Dipecat PSSI, Shin Tae-yong Bakal Kumpulkan Timnas Indonesia U-20 pada 1 Februari
Editor | : | Nungki Nugroho |
Sumber | : | BolaSport.com,ANTARA News |