Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Elkan Baggott tak lagi tampil reguler di Liga Inggris sejak naik divisi, timnas Indonesia menjadi yang paling dirugikan.
Timnas Indonesia mendapat kabar buruk dari perkembangan karier Elkan Baggott di kasta ketiga Liga Inggris.
Elkan Baggott belum juga mendapatkan debut meski telah memasuki minggu ketiga bersama klub League One, Cheltenham FC.
Kepindahannya ke Cheltenham FC itu diputuskan oleh Ipswich Town, yang melihat Elkan "lulus" dari sepak bola level League Two.
Baca Juga: Ancaman Serius untuk Pertahanan Persib, Luis Milla Soroti Ujung Tombak PSS Sleman
Elkan Baggott sejatinya mengawali musim ini dengan baik, yakni dengan menjadi pilihan reguler untuk Gillingham di kasta empat.
Selama paruh musim pertama, bek berusia 20 tahun itu mengantongi 29 laga di semua ajang, dua di antaranya menghadapi Brentford dan Leicester.
Dalam kondisi itu, timnas Indonesia dapat berbahagia melihat bek tengah-nya mendapat kesempatan melawan klub Premier League.
Pihak Ipswich Town lantas melihat Elkan sudah terlalu bagus untuk klub kasta empat, sehingga memindahkannya ke klub kasta tiga.
Nyatanya di kasta tiga, League One, Elkan tak lagi menjadi pilihan reguler dan selalu mendekam di bangku cadangan Cheltenham.
Dalam dua laga sejak Elkan tersedia untuk Cheltenham, yaitu melawan Port Vale (28/1/2023) dan Bolton (4/2/2023), ia cuma menjadi cadangan mati.
Dalam dua laga itu, pelatih Wade Elliott lebih memilih memainkan tiga bek senior (sama dengan formasi Shin Tae-yong).
Tiga pemain yang harus disingkirkan oleh Elkan tersebut adalah Charlie Raglan, Caleb Taylor, dan Sean Long.
Kondisi itu bertentangan dengan optimisme Wade Elliott saat kedatangan bek belia dari Indonesia itu.
"Profilnya bagus, atletis, dapat memegang bola, posturnya bagus dan secara teknik cocok dengan apa yang kami cari," tutur Elliott di Gloucestershire Live (20/1/2023).
"Dia mempunyai (pengalaman) 20 pertandingan di League Two, kami memberikan kesempatan untuk datang dan bermain di League One," lanjutnya.
Dalam kondisi ini, talenta Elkan terancam terbuang sia-sia jika ia terus menerus tak mendapatkan menit bermain.
Baca Juga: Hasil Liga 1 - Hujan Kartu di Lapangan PTIK, PSM Taklukkan Tim Musafir Arema FC
Dampak buruk bagi pemain, fisik yang tadinya bugar dan pikiran yang tadinya tajam dapat melorot.
Kondisi itu bisa berdampak buruk bagi performa Elkan di timnas Indonesia, dengan Piala Asia 2023 sudah di depan mata.
Terdekat, Elkan diekspektasikan masuk dalam daftar panggil Shin Tae-yong untuk FIFA Matchday pada Maret 2023.
Jika Elkan tak kunjung menjadi pemain reguler di Cheltenham, ia tak akan berada dalam kondisi terbaik untuk mengawal gawang Indonesia.
Editor | : | Najmul Ula |
Sumber | : | gloucestershirelive.co.uk |