Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Shin Tae-yong Tidak 100 Persen Setuju dan Ungkit Potensi Masalah Usai Indra Sjafri Jadi Pelatih Timnas U-23

Najmul Ula - Minggu, 5 Februari 2023 | 17:02 WIB
Shin Tae-yong seusai memimpin latihan timnas U-20 Indonesia di Lapangan A, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (3/2/2023).
ABDUL ROHMAN/BOLASPORT.COM
Shin Tae-yong seusai memimpin latihan timnas U-20 Indonesia di Lapangan A, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (3/2/2023).

BOLANAS.COM - Shin Tae-yong tidak menjawab 100 persen setuju mengenai penunjukan Indra Sjafri, timnas Indonesia dirugikan dengan keputusan PSSI.

PSSI boleh jadi sedang membuat timnas Indonesia menuju ketidakteraturan taktik seturut penunjukan Indra Sjafri.

Indra Sjafri dipilih sebagai pelatih timnas Indonesia U-23 untuk SEA Games 2023, bertentangan dengan rencana awal Shin Tae-yong.

Shin Tae-yong memberi jawaban setengah setuju setengah tidak mengenai penunjukan Indra Sjafri sebagai caretaker timnas U-23, Jumat (3/2/2023).

Baca Juga: Timnas Indonesia Buntung, Talenta Elkan Baggott Terbuang Sia-sia Akibat Selalu Dicadangkan Sejak Naik Divisi

Di atas kertas, terdapat diskontinuitas kepelatihan timnas Indonesia akibat keputusan mendadak PSSI tersebut.

Hierarki pelatih timnas Indonesia terbaca seperti berikut: U-20 oleh Shin Tae-yong, U-23 oleh Indra Sjafri, dan senior oleh Shin Tae-yong.

Pada saat federasi lain mengejar kontinuitas dan konsistensi permainan di setiap kelompok umur, PSSI justru memotong generasi yang tengah dibangun Shin Tae-yong.

Dengan timnas U-23 ditangani Indra Sjafri, generasi di antara U-20 dan senior akan mendapat pelatihan yang berbeda dibanding adik dan kakaknya.

Baca Juga: Bernardo Tavares Heran: Pemain Bisa Dicoret, Pelatih Bisa Dipecat, Wasit Diapakan Kalau Performanya Jelek?

Sebagai contoh, Shin Tae-yong dikenal kerap memainkan tiga bek tengah di timnas U-20 maupun senior.

Skema serupa juga diterapkan Shin Tae-yong di timnas U-23 pada SEA Games 2021 (Mei 2022) di Vietnam.

Kini, para pemain terancam mengalami gegar taktik lantaran Indra Sjafri menerapkan skema yang sepenuhnya berbeda.

Seperti kebanyakan pelatih Indonesia lain, Indra Sjafri mempunyai pakem empat bek, dengan formasi 4-3-3 menjadi favoritnya.

Melihat risiko tersebut, PSSI justru menutup pilihan menunjuk salah satu asisten Shin Tae-yong untuk menjadi caretaker timnas U-23.

Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, berdiskusi dengan pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, beserta staf terkait rencana menggelar TC timnas Indonesia untuk persiapan SEA Games 2021.
PSSI.ORG
Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, berdiskusi dengan pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, beserta staf terkait rencana menggelar TC timnas Indonesia untuk persiapan SEA Games 2021.

Nova Arianto, atau asisten lainnya, dapat memastikan sistem Shin Tae-yong tetap diberlakukan di timnas U-23 di SEA Games mendatang.

Shin Tae-yong sendiri mengindikasikan tidak sepenuhnya menyetujui penunjukan Indra Sjafri.

"Saya tidak bisa berikan jawaban 100 persen, saya sudah bekerja lama dengan Coach Indra," ucap Shin (3/2/2023).

Baca Juga: Ancaman Serius untuk Pertahanan Persib, Luis Milla Soroti Ujung Tombak PSS Sleman

"Harusnya tidak ada masalah, komunikasi baik sampai sekarang," sambungnya.

Pernyataan itu bisa diartikan terdapat "sekian persen" ia menolak, serta terdapat "kemungkinan masalah" dengan Indra Sjafri di timnas U-23.

Jika dirunut lebih jauh, problem ini muncul akibat keputusan aneh PSSI meminta Shin Tae-yong memimpin timnas U-20, U-23, dan senior sekaligus. 

Baca Juga: Karier Tak Akan Merosot Berkat Thomas Doll, Witan: Pelatih Saya di Persija Pernah Melatih di Bundesliga!

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor : Najmul Ula
Sumber : BolaSport.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.