Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Liga 1 Didominasi Pelatih Asing, Seto Nurdiantoro Bicara soal Nasib Juru Taktik Lokal yang Makin Tersisih

Unggul Tan Ngasorake - Selasa, 7 Februari 2023 | 16:29 WIB
Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiantoro, nampak sedang mengamati para pemainnya bertanding di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, 29 Juli 2022.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiantoro, nampak sedang mengamati para pemainnya bertanding di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, 29 Juli 2022.

BOLANAS.COM - Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiantoro, angkat bicara terkait nasib juru taktik lokal yang banyak dipecat di Liga 1 2022-2023.

Liga 1 2022-2023 sudah bergulir setengah jalan dengan memasuki pekan ke-23.

Namun, sudah ada 11 pelatih yang dipecat oleh klub-klub Liga 1.

Dari 11 orang tersebut, terdapat empat pelatih lokal.

Empat pelatih lokal itu, yakni Nil Maizar (Dewa United), Djadjang Nurdjaman (Persikabo 1973), Rahmad Darmawan (RANS Nusantara FC), dan Widodo Cahyono Putro (Bhayangkara FC).

Baca Juga: Belum Muncul di TC Timnas U-20 Indonesia, Marselino Ferdinan Bicara soal Adaptasi di KMSK Deinze

Kini hanya tersisa tiga pelatih lokal saja yang masih bertahan di Liga 1 2022-2023.

Mereka adalah Seto Nurdiantoro (PSS Sleman), Aji Santoso (Persebaya Surabaya), dan I Putu Gede yang baru saja diangkat oleh Arema FC menggantikan Javier Roca.

Dipecatnya empat pelatih tersebut rupanya membuat Seto Nurdiantoro prihatin.

Seto mengatakan sejatinya pelatih lokal tidak kalah bagus dengan pelatih asing.

Hanya saja, Seto menyebut terkadang pelatih lokal tidak mendapat dukungan penuh dari klub.

"Sebenarnya banyak pelatih lokal yang mumpuni, cuman mungkin beberapa support dari tim tidak maksimal," kata Seto dikutip dari Kompas.com, Selasa (7/2/2023).

Situasi ini tentu menjadi alarm bahaya untuk pelatih lokal.

Seto meminta asosiasi pelatih untuk bergerak aktif untuk mencari solusi.

Baca Juga: Kabar Baik dari Jepang, Pratama Arhan Tampil Menjanjikan di Laga Uji Coba Tokyo Verdy

Menurut Seto, pelatih lokal juga memiliki potensi yang bagus apabila diberi waktu dan kesempatan.

"Harapan saya asosiasi pelatih harus dipikirkan," ungkap Seto.

"Karena dari awal saya dengar sudah ada bentuk asosiasi pelatih ini ingin memberi kesempatan lebih untuk pelatih lokal."

"Jangan 1 atau 2 pertandingan kemudian diganti."

"Buat saya mungkin itu tidak baik. Karena yang mengerti sepakbola indonesia ya orang Indonesia sendiri," imbuhnya.

Selain itu, Seto juga berharap ada regulasi ketat untuk pelatih asing yang masuk ke Liga 1.

Salah satu yang diharapkan Seto adalah adanya kriteria khusus untuk pelatih asing.

"Misalnya mereka pegang di negaranya di level tertinggi selama 5 tahun."

"Ada hal hal seperti itu, ada regulasi yang mungkin harapannya memang pelatih asing punya kualitas," tutur Seto.

Baca Juga: Tak Maksimal saat Latihan, Shin Tae-yong Minta Pemain Timnas U-20 Indonesia Contoh Asnawi dan Pratama Arhan

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor : Nungki Nugroho
Sumber : Kompas.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.