Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Shin Tae-yong cuma mempunyai dua gelandang untuk menghadapi Piala Asia U-20 2023, Zanadin Fariz absen menyusul Marselino Ferdinan.
Timnas Indonesia U-20 harus bertahan hidup dengan cuma dua gelandang untuk tiga laga (lebih banyak jika lolos fase gugur) di Piala Asia U-20 2023.
Kondisi krisis itu dikonfirmasi Shin Tae-yong menjelang laga perdana timnas Indonesia U-20 kontra Irak, Rabu (1/3/2023).
Salah satu gelandang yang dibawa Shin Tae-yong, Zanadin Fariz, dipastikan absen akibat cedera meski ikut dibawa ke Uzbekistan.
Tanda-tanda krisis gelandang di skuat Garuda Muda bisa terbaca dalam tiga laga uji coba di turnamen mini U-20 pekan lalu.
Dalam tiga laga melawan Fiji, Selandia Baru, dan Guatemala, Shin Tae-yong selalu memainkan tiga gelandang yang sama.
Tiga gelandang tersebut yaitu Arkhan Fikri (Arema FC), Achmad Maulana Syarif (Persija Jakarta), dan Zanadin Fariz (Persis Solo).
Pada laga ketiga melawan Guatemala, Zanadin Fariz mengalami cedera, dan digantikan Resa Aditya yang sebelumnya berposisi second striker.
Baca Juga: Ada Perubahan Regulasi, Asnawi Mangkualam Beberkan Alasan Batal Gabung Klub K-League 1 Musim Ini
"Dia sedang dalam kondisi cedera," tutur Shin pada jumpa pers jelang laga kontra Irak (28/2/2023).
"Saya pikir dia tidak bisa berpartisipasi di Piala Asia U-20 2023), tegasnya.
Terdapat satu lagi gelandang di skuat timnas U-20, yaitu Robi Darwis, tetapi Shin Tae-yong menganggapnya sebagai bek tengah.
Dengan melihat situasi ini, Indonesia praktis hanya mempunyai dua gelandang, yaitu Arkhan Fikri dan Achmad Maulana Syarif.
Kondisi ini patut disayangkan, mengingat Shin Tae-yong belakangan memilih skema 3-5-2 yang membutuhkan tiga gelandang.
Dengan demikian terdapat defisit satu gelandang, yang kemungkinan bisa diisi Resa Aditya (mundur dari posisi aslinya) atau Robi Darwis (maju dari posisi aslinya).
Opsi lain, Muhammad Ferarri dapat menjalani peran seperti Ondrej Kudela di level klub, yaitu maju sebagai gelandang saat tim membutuhkan aliran bola lebih baik.
Atau, Shin Tae-yong bisa kembali memainkan skema 3-4-3 yang cuma membutuhkan dua gelandang, dengan Achmad Maulana Syarif dan Arkhan Fikri otomatis menjadi pilihan.
Situasi krisis di atas juga dipengaruhi keputusan Shin Tae-yong tak memanggil pemain baru dari Liga 1.
Padahal, Liga 1 2022/23 belakangan memunculkan gelandang belia impresif seperti Ananda Raehan (PSM), Ridho Syuhada (PSIS), dan Made Tito (Bali United).
Situasi krisis tersebut juga disebabkan Marselino Ferdinan yang berkomitmen pada klub, serta Ivar Jenner yang belum menuntaskan naturalisasi.
Baca Juga: Klub Liga 1 Auto Menjerit, Indra Sjafri Gelar TC Jangka Panjang Timnas U-22 di Luar Kalender FIFA
Editor | : | Najmul Ula |