Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Erick Thohir percaya dirinya lebih baik dari ketum PSSI terdahulu, cuma dia pemimpin federasi yang berlatar belakang sepak bola.
Erick Thohir meyakini PSSI saat ini dipimpin sosok "bukan kaleng-kaleng" yang membuat sepak bola Indonesia bakal bangkit.
Erick Thohir terpilih menjadi ketua umum PSSI menggantikan Mochamad Iriawan pada Kongres Luar Biasa PSSI, 16 Februari silam.
Dibanding para pendahulunya, Erick Thohir memang tergolong memiliki latar belakang cemerlang di dunia sepak bola.
Baca Juga: Debut Asnawi Mangkualam Tercoreng, Jeonnam Dragons Kalah Dramatis di Kandang
Hal itu pula yang ia tekankan saat merespons pemberitaan media Vietnam mengenai status Shin Tae-yong sebagai pelatih timnas Indonesia.
Media Vietnam, Soha.vn, memang sempat menyebut dirinya bakal menggantikan Shin Tae-yong dengan pelatih berprofil lebih besar.
"Saya percaya dengan Coach Shin Tae-yong," tegas Erick (1/3/2023).
"Jadi isu-isu yang tidak penting apalagi didorong oleh negara-negara yang takut Indonesia bangkit seperti Vietnam dan Thailand."
"Mereka (media asing) takut karena ketum PSSI-nya sekarang gak kaleng-kaleng, makanya mereka mulai propaganda supaya kita pecah, ini saya serius," tegasnya.
Erick boleh saja berlebihan menuduh media Vietnam berpropaganda, tetapi ia menekankan satu poin yang tak bisa dibantah.
"Ketum PSSI sekarang gak kaleng-kaleng," demikian kata Erick membandingkan dirinya dengan ketum PSSI terdahulu.
Dibanding nama-nama pendahulunya, Erick memang membawa curriculum vitae yang lebih impresif di sepak bola, bahkan hingga level dunia.
Pengusaha berusia 53 tahun itu pernah memiliki klub sepak bola DC United di Amerika Serikat, Inter Milan di Italia, dan sekarang Oxford United di Inggris.
Di Inter Milan, Erick dianggap membenahi manajemen klub raksasa Italia dari pemilik sebelumnya Massimo Moratti.
Alhasil, Inter Milan berada dalam kondisi lebih baik untuk dijual kepada Suning Gripu dari China, dan dapat meraih scudetto pada 2020/21.
Latar seperti itu tentu lebih baik ketimbang ketum PSSI yang hampir semua berlatar belakang murni politisi.
Mochamad Iriawan, ketum yang digantikan Erick, merupakan pensiunan polisi yang terang-terangan mengincar kursi gubernur Jawa Barat.
Edy Rahmayadi, ketum sebelum Iriawan, adalah pensiunan tentara yang meninggalkan PSSI untuk menjadi gubernur Sumatra Utara.
Praktis kita harus mundur hingga 1960-an untuk melihat ketum PSSI berlatar belakang sepak bola, yaitu Maulwi Saelan (1964-1967) dan Maladi (1950-1959).
Hanya saja terdapat kesamaan Erick dengan pendahulunya, yaitu bahwa ia juga seorang politisi.
Erick saat ini menjabat menteri BUMN dan namanya terus berseliweran dalam bursa capres-cawapres di pemilu 2024.
Editor | : | Nungki Nugroho |
Sumber | : | BolaSport.com |