Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Egy Maulana Vikri langsung ngegas di Dewa United dan dilindungi pelatih, Witan Sulaeman blunder di Persija Jakarta dan dimarahi pelatih.
Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman mendapatkan hidup yang berbeda sejak meninggalkan Eropa guna kembali ke Indonesia.
Egy Maulana Vikri menerima pinangan Dewa United, dan Witan Sulaeman bergabung Persija Jakarta pada bursa transfer Januari.
1,5 bulan berlalu, Egy dan Witan tampak mengalami nasib yang amat berbeda jika melihat performa eks wonderkid timnas Indonesia itu.
Baca Juga: Saddil Ramdani Terus Tambah Menit Main di Sabah FC, Masalah Wasit Ternyata Juga Ada di Liga Malaysia
Egy yang berusia satu tahun lebih tua menandai comebacknya di Indonesia dengan gol debut pada laga Dewa United kontra Madura United (2/2/2023).
Ia kemudian meneruskan tren positifnya dengan mencetak assist dalam dua laga beruntun.
Performa positif Egy itu terjadi bersamaan dengan tren menanjak Dewa United di klasemen, yang kini duduk di peringkat 13.
Pelatih Jan Olde Riekerink juga kini melindungi Egy yang sedang cedera untuk tak diforsir terlalu berat di timnas Indonesia.
"Kondisi Egy belum 100 persen fit dan dia belum bisa kembali lagi seperti sekarang," ucap Riekerink (11/3/2023).
"Yang paling penting adalah kesehatan pemain, jadi harus ada keseimbangan antara klub dan timnas Indonesia."
"Kami harus ambil keputusan untuk Egy, ini bukan demi Dewa United dan timnas Indonesia, tetapi saya peduli dengan dia," tandasnya.
Bisa disimpulkan, Egy membuktikan kualitasnya setelah merantau ke Eropa dengan menampilkan pengaruh besar di Dewa United, sampai-sampai pelatihnya melindunginya dari beban berat.
Hal demikian tak dialami Witan Sulaeman di Persija Jakarta.
Witan memang selalu bermain dalam enam laga sejak tersedia di Persija, tetapi tak pernah menyelesaikan 90 menit.
Performa Witan juga di bawah standar sehingga membuat Thomas Doll lebih memilih menurunkan pemain lain seperti Aji Kusuma, Riko Simanjuntak, hingga Osvaldo Haay.
Teranyar, Witan melakukan kesalahan fatal yang berdampak langsung pada gol kedua Persik Kediri ke gawang Persija (12/3/2023).
Thomas Doll memang tak menyebut nama, tetapi ia jelas mengkritik Witan dalam pernyataan sesudah pertandingan.
"Maksud saya, ketika pemain tidak bisa menghentikan bola, maka pemain harus berlari dan bertarung," ujar Doll.
"Banyak kesalahan individu, banyak kesalahan passing, banyak keputusan salah, tidak ada duel, tidak ada kecepatan," urainya.
Jika Egy dicegah bergabung timnas Indonesia karena cedera, Witan justru tak layak dipanggil karena performa gurem.
Timnas Indonesia dijadwalkan bertemu Burundi pada laga FIFA Matchday, 25 dan 28 Maret mendatang.
Baca Juga: Persik Kediri Ikut Campur di Jalur Juara, Arthur Irawan Dkk Bantu PSM dengan Kalahkan Persib-Persija
Editor | : | Najmul Ula |