Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - PSSI mengundang timnas Palestina untuk FIFA Matchday bulan Juni, langkah untuk menjawab kontroversi kehadiran Israel di Piala Dunia U-20 2023.
Indonesia berusaha mengirim pesan dukungan terhadap Palestina biarpun "terpaksa" menjamu Israel di Piala Dunia U-20 2023.
Pemerintah Indonesia memang sedang disorot lantaran menerima kedatangan timnas Israel, walaupun negara itu dibenci oleh publik Tanah Air.
Israel memiliki riwayat panjang okupansi terhadap tanah Palestina, situasi yang ditentang oleh pemerintah Indonesia di dunia internasional.
Baca Juga: Tidak Membantah, Thomas Doll Bicara soal Rumor Rizky Ridho Gabung Persija
Pihak Palestina sendiri meyakini Indonesia bakal tetap menjadi negara sahabat meski mempersilakan Israel berlaga di ajang olahraga.
Duta besar Palestina, Zuhair Al-Shun, menyatakan Indonesia harus menerima Israel hanya karena perintah dari FIFA.
"Kehadiran Israel karena ketentuan FIFA, negara tuan rumah hanya memfasilitasi," ucap Zuhair (15/3/2023).
"Dukungan terhadap Palestina oleh Indonesia selalu konsisten, dukungan Indonesia tidak akan pernah berubah," tandasnya.
Keyakinan Palestina itu berbuah manis, dengan PSSI berinisiatif menjadikan Palestina sebagai lawan tanding timnas Indonesia.
Tak lama setelah menjamu Israel di Piala Dunia U-20, Indonesia bakal memberi karpet merah bagi timnas Palestina.
Timnas Indonesia diproyeksikan berjumpa timnas Palestina pada laga FIFA Matchday, 14 Juni mendatang.
"Saya sudah komunikasi dengan presiden federasi sepak bola Palestina dan mereka sudah setuju untuk laga FIFA Matchday pada 14 Juni 2023," ucap ketum PSSI Erick Thohir (16/3/2023).
"Mereka juga sudah mengiirm surat resmi ke PSSI tentang kesediaan untuk melakukan satu pertandingan liga," sambungnya.
Timnas Palestina saat ini menempati peringkat 93 FIFA, jauh lebih tinggi dibanding Indonesia yang cuma 151.
Salah satu pemain kunci Palestina, Mohammad Rashid, pernah menjadi pemain andalan Persib Bandung pada musim lalu.
Bisa diartikan, Indonesia boleh saja terpaksa menerima Israel, tetapi persahabatan dengan Palestina harus terus berlanjut.
Agenda tersebut bisa dibilang sebagai kemajuan yang dilakukan PSSI, lantaran lawan tanding di FIFA Matchday sudah diumumkan sejak jauh hari.
Di pihak Shin Tae-yong, agenda itu berpotensi menciptakan kerumitan jadwal, mengingat ia bakal disibukkan mempersiapkan timnas Indonesia U-20.
Apabila Indonesia langsung tersingkir di babak awal Piala Dunia U-20, maka Shin Tae-yong dapat langsung beralih pada timnas senior.
Masalahnya, para pemain bakal berada dalam kondisi undercook lantaran saat itu sedang memasuki offseason.
Shin Tae-yong tampak harus membentuk fisik pemain timnas senior yang dipanggil untuk melawan Palestina, mengingat Liga 1 sudah tuntas sejak April, dan musim depan bakal dimulai pada Juli.
Editor | : | Nungki Nugroho |
Sumber | : | PSSI |