Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Saga Justin Hubner - Untuk Pertama Kali dalam Sejarah, KNVB Tidak Ikhlas Pemainnya Dicomot PSSI

Najmul Ula - Minggu, 19 Maret 2023 | 14:43 WIB
Pemain Wolverhampton Wanderers U-21, Justin Hubner, melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Cardiff  City, pada ajang Premier League Cup, Jumat (20/1/2023).
INSTAGRAM/@WOLVESACADEMY
Pemain Wolverhampton Wanderers U-21, Justin Hubner, melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Cardiff City, pada ajang Premier League Cup, Jumat (20/1/2023).

BOLANAS.COM - Justin Hubner dipanggil timnas Belanda meski sudah memulai proses naturalisasi, KNVB tak ingin pemainnya direbut PSSI.

Justin Hubner menjadi pemain Belanda pertama dalam sejarah yang dihalangi KNVB untuk membela timnas Indonesia.

Sebagai negara yang memiliki kedekatan historis dengan Indonesia, Belanda memang ruting "mengirim" pemain ke tim Garuda.

Dalam satu dekade belakangan, cukup banyak pemain naturalisasi timnas Indonesia yang berasal dari KNVB.

Baca Juga: Sempat Dibikin Frustasi Indonesia saat Fase Grup, Uzbekistan Sukses Juara Piala Asia U-20 2023

Dalam seluruh proses naturaliasi sebelumnya, KNVB selaku federasi sepak bola Belanda nyaris tak pernah mengganjal.

Maklum, pemain "incaran" PSSI kebanyakan merupakan talenta terbuang yang sudah tak bisa bersaing di level top Belanda.

Beberapa nama dari Belanda bahkan tak cukup bagus untuk bersaing di Indonesia, seperti Ruben Wuarbanaran, Tonnie Cussel, atau Jhonny Van Beukering.

Meski begitu ada pula sejumlah pemain berkualitas dan bisa memberi perbedaan, seperti Sergio Van Dijk, Stefano Lilipaly, hingga Marc Klok.

Baca Juga: Jor-joran Indonesia dan Malaysia Berburu Lawan FIFA Matchday, Ada Bintang LaLiga hingga Juara Piala Dunia

Namun babak baru proses naturalisasi Indonesia dimulai saat PSSI berkepentingan membentuk tim untuk Piala Dunia U-20 2023.

PSSI bergerak lebih jauh untuk menjaring pemain keturunan berusia muda di Belanda, yang sedang berada di awal karier profesional.

Terpilih tiga nama, yaitu Ivar Jenner, Rafael Struick, dan Justin Hubner.

Untuk dua nama pertama, KNVB tak berusaha merecoki lantaran Jenner dan Struick tak pernah masuk radar timnas Belanda.

Situasi berbeda dialami Justin Hubner, yang bisa dikatakan sebagai pemain muda level elite di Belanda, bahkan sudah dipanggil Oranje muda.

Justin Hubner memarahi Cahya Supriadi setelah melakukan blunder dalam laga timnas Indonesia U-20 vs Prancis (17/11/2022).
BolaNas.com
Justin Hubner memarahi Cahya Supriadi setelah melakukan blunder dalam laga timnas Indonesia U-20 vs Prancis (17/11/2022).

Bukti lain, klub Premier League Wolverhampton Wanderers berani meminang Hubner tepat sebelum aturan brexit berlaku.

Dengan berkarier di Wolves dan kini menjadi pemain reguler di Premier League 2, "ceiling" yang dimiliki Hubner boleh jadi amat tinggi.

Jika kariernya mulus, Hubner barangkali bisa menjadi Nathan Ake berikutnya, bek Belanda yang juga mendaki karier di klub Inggris.

Baca Juga: Justin Hubner Dapat Godaan dari Belanda, Ivar Jenner Justru Mantap Pilih Timnas U-20 Indonesia

KNVB dengan demikian tak lagi bersikap pasif saat PSSI berusaha mencomot Hubner.

Jika Jenner dan Struick dibiarkan bergabung timnas Indonesia, Hubner masih "ditahan" dengan pemanggilan ke timnas Belanda.

Teranyar, Hubner mendapatkan dua panggilan dalam waktu bersamaan, yaitu oleh Indonesia dan Belanda pada jeda internasional Maret ini.

Prospek bermain di Euro dan Piala Dunia kemungkinan bakal mengubah pikiran Hubner, yang sejatinya hendak "disidang" di DPR RI.

Jika Hubner pada akhirnya memilih timnas Belanda U-20, itu akan menjadi bencana bagi Shin Tae-yong yang sudah menyiapkan satu tempat baginya di lini belakang Garuda Muda.

Baca Juga: Persebaya Gerak Cepat, Ze Valente Resmi Susul Sho Yamamoto Perpanjang Kontrak

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor : Najmul Ula
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.