Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Shin Tae-yong menyediakan satu tempat khusus untuk Justin Hubner, bek Wolverhampton justru tidak melanjutkan proses naturalisasi.
Timnas Indonesia U-20 terancam tidak memiliki bek tengah kidal setelah Justin Hubner mangkir dari rapat kerja DPR RI guna membahas naturalisasi.
Timnas Indonesia U-20 tinggal memiliki waktu dua bulan untuk bersiap menuju Piala Dunia U-20 2023, dan kabar dari Justin Hubner bakal berdampak buruk.
Justin Hubner telah membela Garuda Muda dalam tiga laga pada bulan November, bahkan telah mendatangi Indonesia pada Januari.
Baca Juga: Hari ini Peluang Juara Persib Ditentukan, Gagal Menang Berarti Ucapkan Selamat pada Persija/PSM
Namun, perkembangan terbaru memperlihatkan Hubner berputar arah dengan tidak muncul dalam rapat kerja DPR RI, Senin (20/3/2023).
Rapat tersebut seharusnya menjadi pintu masuk bagi Hubner untuk melanjutkan proses naturalisasi di hadapan anggota dewan, untuk kemudian disetujui presiden.
Dalam tangkapan layar yang diterima BolaSport.com, rapat itu dihadiri dua rekan Hubner secara luring, yaitu Ivar Jenner dan Rafael Struick.
Kehadiran Ivar Jenner dan Rafael Struick tersebut berarti keduanya masih memiliki komitmen untuk memperoleh status warga negara Indonesia.
Baca Juga: Hilang dari Skuad Timnas Indonesia, Wonderkid Papua Kini Tutup Celah Egy Maulana Vikri
Adapun absennya Hubner bisa dijelaskan dari panggilan KNVB untuk membela timnas Belanda U-20.
Bagi pesepakbola profesional, bermain di level tertinggi adalah sebuah keharusan dan timnas Belanda bisa menyediakan itu ketimbang timnas Indonesia.
Shin Tae-yong sebagai pelatih pun harus menyiapkan solusi darurat dalam tempo yang singkat ini.
Di Piala Asia U-20 2023 di Uzbekistan, Shin Tae-yong melakukan percobaan gagal di posisi bek tengah-kiri yang seharusnya diisi Hubner.
Pada laga pertama melawan Irak, bek termuda Sulthan Zaky dipasang di posisi itu, tetapi terbukti menjadi pemain terburuk di pertandingan.
Shin Tae-yong pun terpaksa menarik keluar Zaky pada menit ke-41, dan mengambil opsi aman memainkan Muhammad Ferarri di posisi itu.
Padahal, Muhammad Ferarri terbiasa bermain di posisi bek tengah-kanan di Persija Jakarta.
Dengan bermain di bek tengah-kiri, Ferarri juga dipaksa bermain di posisi yang berlawanan dengan kaki terkuatnya.
Dengan kata lain, Shin Tae-yong jadi tak punya pengganti langsung bagi Hubner yang berkaki kidal dan punya pengalaman merumput di Eropa.
Jika Hubner bergabung, maka tiga bek ideal timnas U-20 dari kanan ke kiri adalah: Kakang Rudianto, Ferarri, Hubner.
Lantaran Hubner hengkang, maka tiga bek ideal timnas U-20 dari kanan ke kiri menjadi: Kakang, Robi Darwis, Ferarri.
Shin Tae-yong sejatinya sempat memiliki Dimas Juliono, gelandang kidal yang menempati posisi bek tengah-kiri, tetapi belakangan ia kalah bersaing.
Kabar baiknya, Hubner tetap berpeluang membela timnas Indonesia di masa depan sekalipun ia saat ini memutuskan kembali ke timnas Belanda U-20.
Regulasi FIFA menyatakan seorang pemain masih bisa berganti tim nasional apabila sudah bermain tiga kali bagi timnas terdahulu.
Alhasil, Hubner masih bisa membela timnas Indonesia asalkan kelak cuma mentok di tiga caps timnas senior Belanda.
Baca Juga: Flop di Piala AFF, Tantangan Saddil Ramdani Tularkan Performa Gacor di Klub Kepada Timnas Indonesia
Editor | : | Najmul Ula |