Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Robi Darwis bermain sebagai gelandang serang di Persib Bandung, Shin Tae-yong menaruhnya di posisi paling belakang sebagai bek tengah.
Robi Darwis merasakan manfaat dimainkan di posisi lebih menyerang, kontras dengan posisi bertahannya di timnas Indonesia U-20.
Robi Darwis baru saja mencetak gol kemenangan bagi Persib Bandung dalam laga pekan ke-31 Liga 1 2022/23 melawan Dewa United, Senin (20/3/2023).
Gol tersebut membuat Persib Bandung menang 2-1, yang menghidupkan harapan mengejar PSM Makassar dan menjuarai Liga 1 2022/23.
Gelandang kelahiran 2 Agustus 2003 itu mendapatkan kesempatan starter keenam pada musim ini dari Luis Milla.
Kali ini, Robi bermain di lini tengah, mendampingi Dedi Kusnandar yang bermain sebagai nomor enam, serta Marc Klok di sisi seberang.
Dengan demikian bisa dikatakan Robi bermain dengan peran nomor delapan, sesuatu yang tak terbayangkan di timnas Indonesia U-20.
Dari posisi itu pula Robi menciptakan gol sensasional berupa dribel solo run yang membelah pertahanan Dewa United.
Baca Juga: Pertanda Buruk Justin Hubner Tidak Hadiri Rapat DPR RI, Timnas U-20 Jadi Tak Punya Bek Tengah Kidal
Ia mula-mula memulai dari halfspace kanan, membelok ke tengah setelah melihat pengawalnya tertarik ke sayap, lalu kembali berbelok ke luar untuk mencari ruang tembak.
Finishing-nya pun sama dinginnya dengan pergerakannya, yaitu tembakan keras menyusur tanah yang menaklukkan M Natshir yang sore ini mengumpulkan delapan save.
Situasi yang dihadapi Robi dalam gol tersebut juga disebabkan Dewa United yang cuma bermain dengan 10 orang akibat kartu merah Frendi Saputra.
Gol semacam itu sulit dibayangkan dapat dilakukan Robi di timnas Indonesia U-20, di mana ia memerankan posisi yang sangat berbeda.
Dengan segala atribut ofensif yang ditunjukkan di Persib, Shin Tae-yong justru menaruh Robi di posisi paling dalam di lini paling belakang.
Di Piala Asia U-20 2023 silam, Robi bermain sebagai bek tengah-tengah (center centerback), diapit Kakang Rudianto dan Muhammad Ferarri.
Di posisi itu, Robi menjadi pemain paling dalam saat memulai serangan, juga hanya bisa berdiam di belakang saat Kakang dan Ferarri membantu serangan.
Kontribusi ofensif Robi paling banter hanya saat ia melakukan lemparan jauh trademark.
Baca Juga: Flop di Piala AFF, Tantangan Saddil Ramdani Tularkan Performa Gacor di Klub Kepada Timnas Indonesia
Kemungkinan Robi bermain sebagai gelandang di timnas U-20 semakin tipis setelah Justin Hubner memutuskan balik arah membela Belanda.
Bisa disimpulkan, Shin Tae-yong dan Luis Milla melihat Robi sebagai pemain yang sama sekali berbeda.
Shin Tae-yong melihat Robi sebagai pemain yang lebih berguna jika bermain sebagai pemulai serangan, sedangkan Luis Milla melihat ia sebagai gelandang ofensif.
Editor | : | Nungki Nugroho |