Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Blunder PSSI, Zainudin Amali Sebut Pattynama Bisa Bela Indonesia Tapi Nyatanya Belum Pindah Federasi

Najmul Ula - Rabu, 22 Maret 2023 | 18:19 WIB
Wakil Ketua Umum PSSI 1, Zainudin Amali (kiri), sedang berkomunikasi dengan Yunus Nusi (kanan) selaku Sekretaris Jendral PSSI di GBK Arena, Senayan, Jakarta, Senin (13/3/2023).
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Wakil Ketua Umum PSSI 1, Zainudin Amali (kiri), sedang berkomunikasi dengan Yunus Nusi (kanan) selaku Sekretaris Jendral PSSI di GBK Arena, Senayan, Jakarta, Senin (13/3/2023).

BOLANAS.COM - PSSI melakukan blunder komunikasi soal status Shayne Pattynama, pernyataan Zainudin Amali dikoreksi Nova Arianto.

Publik Indonesia menjadi korban blunder PSSI yang menyebut Shayne Pattynama segera mencicipi debut untuk timnas Indonesia.

Shayne Pattynama merupakan bek kiri asal Belanda yang sudah mengantongi status warga negara Indonesia (WN) sejak Januari silam.

Dua bulan berselang, PSSI nyatanya tak kunjung membereskan proses perpindahan asosiasi Shayne Pattynama dari Belanda menjadi Indonesia.

Baca Juga: Shayne Pattynama Batal Debut, Pratama Arhan Perpanjang Nafas Jadi Bek Kiri Nomor Satu Indonesia

Padahal, wakil ketua umum PSSI yang baru saja mengundurkan diri dari jabatan menpora, Zainudin Amal, sempat membawa angin segar.

Zainudin Amali mendapat bisikan dari sekretaris jenderal PSSI Yunus Nusi bahwa Shayne sudah "eligible" untuk membela Indonesia.

"Coba nanti akan kita cek prosesnya," ucap Zainudin saat ditanya wartawan (13/3/2023).

"Eh sudah ya (Shayne pindah asosiasi), sudah rampung," sambung Zainudin setelah mendengar bisikan Yunus Nusi.

Baca Juga: Ramadhan Tiba: Shin Tae-yong Intervensi Ibadah Pemain, Luis Milla Akomodatif pada Mereka yang Berpuasa

Editor : Najmul Ula
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.