Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Justin Hubner mengalahkan Prancis U-20 bersama Belanda, perbedaan signifikan dibanding saat kalah telak bareng timnas Indonesia.
Tim Prancis U-20 dapat menjadi patokan mengapa Justin Hubner lebih memilih Belanda ketimbang Indonesia.
Dalam rentang lima bulan, Justin Hubner menghadapi Prancis U-20 bersama dua tim berbeda, yaitu timnas Indonesia dan Belanda.
Sebagai catatan, Prancis U-20 merupakan partisipan Piala Dunia U-20 2023 yang digelar di Indonesia pada Mei-Juni mendatang.
Pada 18 November 2022 silam, Hubner memainkan salah satu dari tiga pertandingan bersama timnas Indonesia U-20 di Spanyol.
Saat itu Garuda Muda menghadapi Prancis U-20, tim yang diperkuat sejumlah pemain reguler di liga top Eropa.
Justin Hubner pun dipercaya sebagai starter, menemani Muhammad Ferarri dalam skema dua bek tengah yang jarang dipakai Shin Tae-yong.
Bisa ditebak, hasilnya menyedihkan untuk Indonesia, yaitu kekalahan telak 0-6.
Baca Juga: Klasemen Liga 1 - Persib Jaga Asa Juara, Persebaya Akhiri Puasa Kemenangan
Hubner menjadi salah satu pemain terbaik bagi Indonesia, dengan rutin melakukan intersep serta meneriaki rekan setimnya yang bermain buruk.
Wonderkid milik Wolverhampton itu kemudian terbang ke Indonesia pada Januari untuk memulai proses naturalisasi.
Nyatanya, proses itu terhenti setelah pihak KNVB melayangkan panggilan pada Hubner, yang membuat pemain langsung berpaling.
Hubner lebih memilih memenuhi panggilan timnas Belanda ketimbang Indonesia pada jeda internasional bulan Maret ini.
Ndilalah, Hubner berjumpa lagi dengan Prancis U-20 yang dipilih Belanda sebagai lawan tanding (tebak lokasi? benar, di Spanyol pula).
Dilansir dari Football Oranje, Hubner menjadi starter dalam pertandingan yang berakhir dengan kemenangan 2-1 untuk tim Oranye.
Dua gol Belanda dicetak Kian Fits-Jim dan Emanuel Emegha, setelah Prancis membobol lewat Ange-Yoan Bnny.
Hubner pun bermain penuh 90 menit, pertanda ia memenuhi standar untuk bermain reguler bagi tim yang tiga kali menjadi runner-up Piala Dunia.
Dengan demikian dalam rentang lima bulan, Hubner berhasil membalikkan kekalahan 0-6 menjadi kemenangan 2-1 atas Prancis.
Tentu saja, kemenangan itu didapatkan dengan cara meng-upgrade semua rekan setimnya.
Dengan peluang bermain di level jauh lebih tinggi seperti ini, tak heran Hubner (untuk sementara) menutup pintu bagi Indonesia.
Satu-satunya kemungkinan Hubner mau membela Indonesia yaitu ia gagal menjadi pemain elite di Wolverhampton dan terpaksa turun level setelah tak terpakai di Belanda.
Baca Juga: Solidnya Rizky Ridho-Jordi Amat-Elkan Baggott, Timnas Indonesia Punya Stok Bek Tengah untuk 10 Tahun
Editor | : | Najmul Ula |