Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

PSSI Bicara Beberapa Potensi Sanksi FIFA usai Indonesia Batal Gelar Piala Dunia U-20 2023

Nungki Nugroho - Kamis, 30 Maret 2023 | 16:26 WIB
Tangkapan layar situs FIFA setelah mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Hal ini pernah dialami negara lain di turnamen garapan FIFA dahulu.
FIFA.COM
Tangkapan layar situs FIFA setelah mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Hal ini pernah dialami negara lain di turnamen garapan FIFA dahulu.

BOLANAS.COM - Waketum PSSI, Zainudin Amali, menyinggung rentetan potensi sanksi FIFA usai Indonesia batal menggelar Piala Dunia U-20 2023.

Indonesia harus menelan pil pahit setelah FIFA resmi mencabut statusnya sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

Keputusan ini diambil setelah Indonesia menolak menerima kehadiran timnas Israel yang lolos ke putaran final.

Alasan penolakan ini didasarkan pada sikap politik Indonesia yang mendukung kemerdekaan Palestina.

Namun, sikap ini ternyata berbuntut panjang bagi sepak bola Indonesia.

Selain kehilangan kesempatan untuk menggelar ajang bergengsi tersebut, Indonesia juga berisiko mendapatkan sanksi dari FIFA yang bisa merugikan perkembangan sepak bola tanah air.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali dalam konferensi pers di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (30/3/2023).

Zainudin mengaku khawatir dengan potensi sanksi yang bisa diberikan FIFA kepada Indonesia.

Di antaranya sanksi yang bisa didapat Indonesia seperti pembekuan keanggotaan PSSI, larangan bermain bagi timnas dan pemain Indonesia di semua level, hingga pemberhentian kompetisi lokal.

Baca Juga: Update Naturalisasi Justin Hubner - Nyatakan Minat untuk Indonesia, tapi Ada Permintaan Khusus ke PSSI

Editor : Nungki Nugroho
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.