Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Shin Tae-yong Mau Bawa Indonesia ke Piala Dunia, Tak Akan Terealisasi Jika FIFA Jatuhkan Sanksi Pembekuan

Najmul Ula - Senin, 3 April 2023 | 13:08 WIB
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, sedang memberikan keterangan kepada awak media dalam sesi jumpa pers di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (25/3/2023).
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, sedang memberikan keterangan kepada awak media dalam sesi jumpa pers di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (25/3/2023).

BOLANAS.COM - Shin Tae-yong berambisi membawa timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026, sayangnya PSSI terancam dijatuhi sanksi FIFA.

Semua ambisi Shin Tae-yong bersama timnas Indonesia tampak harus ditahan, karena PSSI masih berada di zona abu-abu di mata FIFA.

PSSI sedang berurusan dengan FIFA akibat gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, dengan sebuah sanksi sudah disiapkan.

Apabila hukuman terberat dijatuhkan, yaitu sanksi pembekuan, maka timnas Indonesia tak boleh beraktivitas di dunia sepak bola internasional.

Baca Juga: Tiga Pemain U-20 Naik Kelas ke Timnas U-22, Tidak Sekalian Shin Tae-yong Geser Posisi Indra Sjafri?

Shin Tae-yong patut mendapat kredit lantaran tetap setia bersama Indonesia setelah segala masalah yang mendera negeri ini.

Teranyar, saat publik Tanah Air patah hati akibat Piala Dunia U-20 batal digelar di sini, Shin Tae-yong mengucapkan ikrar setia.

Ikrar tersebut dibarengi keinginan membawa timnas Indonesia senior mencetak sejarah dengan lolos pertama kali ke Piala Dunia 2026.

"Setelah ini akan fokus ke senior untuk FIFA Matchday dan Piala Asia," ucap Shin (1/4/2023).

Baca Juga: Rencana Timnas U-20 Jadi Partisipan Liga 1, Kasus 'Tur Nusantara' Ingatkan Itu Bukan Ide Bagus

"Saya akan mempersiapkan timnas senior agar bisa masuk di Piala Dunia, ada delapan tiket untuk wakil Asia."

"Saya akan berusaha mencetak sejarah," tegasnya.

Bukan bermaksud pesimistis, tetapi Shin Tae-yong berpotensi sebuah tembok besar yang tak akan bisa ditembus.

FIFA dalam suratnya kepada Presiden Joko Widodo mengaku sedang mempertimbangkan sanksi kepada Indonesia.

Tidak akan menjadi masalah apabila otoritas pimpinan Gianni Infantino itu menjatuhkan sanksi peringatan atau bahkan denda.

Skuad timnas Indonesia saat menghadapi Burundi pada FIFA Matchday Selasa (28/3/2023).
PSSI.ORG
Skuad timnas Indonesia saat menghadapi Burundi pada FIFA Matchday Selasa (28/3/2023).

Namun akan menjadi masalah besar apabila FIFA memberi vonis pembekuan, seperti yang dialami Indonesia pada 2015.

Apabila FIFA berkeputusan memberikan sanksi banned, Shin Tae-yong tak bisa merealisasikan ambisinya karena timnas Indonesia tak boleh berlaga.

Pengalaman pada 2015, Indonesia tak bisa mengikuti (Kualifikasi) Piala Dunia 2018 akibat sanksi yang berlaku selama satu tahun.

Baca Juga: PSM Makassar Sah Juara Liga 1 2022/2023, Berikut Daftar Lengkap Kampiun Liga Indonesia dari Masa ke Masa

Apabila FIFA kembali menjatuhkan sanksi banned pada tahun ini, PSSI harus memastikan sanksi itu tak sampai mendekati jadwal Kualifikasi Piala Dunia.

Sebagai negara peringkat 150 FIFA, Indonesia harus melewati babak awal berupa play-off dengan 22 negara terendah Asia.

Laga play-off tersebut bakal dilangsungkan pada 12 Oktober dan 17 Oktober 2023.

Apabila Indonesia masih mendapatkan sanksi pada tanggal itu, bisa dipastikan Garuda tak akan bisa mengikuti babak kualifikasi.

Kini publik Indonesia harap-harap cemas menunggu apa hukuman yang dijatuhkan FIFA.

Baca Juga: Tanda Tanya Timnas U-20 Dijadikan Klub, PSSI Harus Rogoh Biaya Transfer untuk Tebus Pemain dari Klub Liga 1

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor : Najmul Ula
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.