FIFA Copot Peru, Ada Dua Indikasi Kuat Piala Dunia U-17 Tak Mungkin Dilimpahkan pada Indonesia

Najmul Ula - Selasa, 4 April 2023 | 11:47 WIB
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menyerahkan surat Presiden FIFA, Gianni Infantino untuk Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (31/3/2023).
ISTIMEWA
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menyerahkan surat Presiden FIFA, Gianni Infantino untuk Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (31/3/2023).

BOLANAS.COM - Peru batal menggelar Piala Dunia U-17 2023, ada dua indikasi Indonesia tak akan menjadi tuan rumah dadakan.

Publik Tanah Air harus realistis melihat peluang Indonesia setelah FIFA kehilangan tuan rumah Piala Dunia U-17 2023.

Pada Senin (3/4/2023), FIFA resmi membatalkan Peru sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023 akibat ketidaksiapan infrastruktur.

Pengumuman itu terjadi hanya beberapa hari setelah FIFA menjatuhkan vonis yang sama untuk Indonesia dan Piala Dunia U-20 2023.

Baca Juga: Melorot Tajam dan Kalah Telak, Senjakala Teco Setelah Empat Musim di Bali United?

Harapan pun menyeruak di pihak Indonesia, mengingat negara ini sudah menyiapkan infrastruktur untuk hajatan dunia.

Satu hal lagi, Piala Dunia U-17 juga tak akan diikuti timnas Israel, yang menjadi alasan pencopotan Indonesia oleh FIFA.

Piala Dunia U-17 bakal dilangsungkan pada 10 November hingga 2 Desember 2023, sehingga Indonesia masih memiliki waktu untuk bersiap.

Sayangnya dunia tak akan semudah itu memberikan kesempatan kedua bagi Indonesia, jika melihat berbagai gestur FIFA.

Baca Juga: Marselino Ferdinan Tak Bisa Tenang di Belgia: Lolos dari Timnas U-20, Kini Dirongrong Panggilan Timnas U-22

BolaNas.com menjelaskan dua bukti Indonesia tak akan dipercaya FIFA untuk menggelar event sepak bola dunia.

Pertama, ancaman sanksi untuk PSSI.

FIFA memahami alasan Peru tak bisa memenuhi komitmen infrastruktur akibat pengalihan anggaran untuk bencana banjir.

Dalam kasus Indonesia, FIFA tak mau berkompromi dengan negara yang menolak kedatangan salah satu anggotanya (Israel).

Atas pelanggaran fatal itu, FIFA menegaskan bakal memberi sanksi kepada Indonesia, yang belum diketahui kapan diputuskan.

Striker timnas U-20 Indonesia, Hokky Caraka, dirangkul oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.
PSSI.org
Striker timnas U-20 Indonesia, Hokky Caraka, dirangkul oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.

"Suratnya itu jelas, FIFA sedang mempelajari dan mempertimbangkan sanksi untuk Indonesia," ucap ketum PSSI Erick Thohir dalam keterangan pers di Istana Negara (31/3/2023).

"Oleh karena itu saya sedang menunggu undangan kembali dari FIFA setelah rapat FIFA Council yang akan terjadi beberapa hari ke depan."

Jika Indonesia hampir pasti dihukum FIFA, apakah mungkin pada saat bersamaan ditunjuk menjadi tuan rumah Piala Dunia?

Baca Juga: Hasil Borneo FC Vs Bali United - Cetak Hattrick, Pato Puncaki Daftar Top Scorer Liga 1

Kedua, kesediaan bekerja sama dengan Peru di masa depan (dan tidak dengan Indonesia).

Sorotan terbesar dapat diarahkan pada kalimat terakhir FIFA kepada Peru soal pembatalan status tuan rumah.

"FIFA hendak mengucapkan terima kasih kepada FPF (federasi Peru) untuk segala usahanya," tulis FIFA (3/4/2023).

"Dan tetap terbuka terhadap peluang menggelar kompetisi di Peru pada masa mendatang."

Tak ada kalimat serupa dalam pernyataan FIFA mengenai Indonesia, yang bisa diartikan negara ini tak akan lagi dipertimbangkan.

Alih-alih membuka peluang bekerja sama, FIFA justru bakal memberikan sanksi untuk Indonesia.

Jika FIFA dalam suratnya tak menuliskan mau menggelar turnamen di Indonesia, pantaskah berharap Piala Dunia U-17 dihelat di sini?

Baca Juga: FIFA Lebih Sopan pada Peru Soal Pembatalan Piala Dunia, Tak Ada Ancaman Sanksi Seperti Indonesia


Editor : Najmul Ula
Sumber : FIFA.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.