Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Merujuk Sanksi 2015, Timnas Indonesia Bisa Tampil di SEA Games 2023 Sekalipun Dibekukan FIFA

Najmul Ula - Jumat, 7 April 2023 | 10:03 WIB
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, saat bertemu dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino, untuk menyampaikan peta biru sepak bola Indonesia.
PSSI.ORG
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, saat bertemu dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino, untuk menyampaikan peta biru sepak bola Indonesia.

BOLANAS.COM - Erick Thohir menyatakan timnas Indonesia tak bisa tampil di SEA Games 2023 apabila disanksi FIFA, tidak demikian jika melihat 2015.

PSSI mengumumkan Indonesia lolos dari sanksi pembekuan oleh FIFA, serta hanya mendapatkan hukuman administratif.

PSSI mengibaratkan hukuman administratif itu hanya sebagai "kartu kuning", setelah gagal menggelar Piala Dunia U-20 2023.

Namun, terdapat kesalahan dalam pernyataan ketua umum PSSI Erick Thohir saat menyatakan kabar gembira dari FIFA tersebut.

Baca Juga: Kabar Baik soal Sanksi FIFA, Erick Thohir: Alhamdulillah Kita Hanya Diberi Kartu Kuning

Dalam pernyataannya, Erick Thohir berujar timnas Indonesia bisa tampil di SEA Games 2023 Kamboja berkat sanksi ringan FIFA.

"Dengan sanksi ini, kita masih terus melanjutkan program transformasi sepak bola Indonesia bersama FIFA," ucap Erick (6/4/2023).

"Kita tidak dikasih kartu merah, tapi kartu kuning."

"Sehingga kita bisa bermain dan berkompetisi di SEA Games pada akhir bulan ini," tandasnya.

Baca Juga: Sedang Nganggur, Eks Striker Liverpool Dikaitkan dengan Tiga Klub Liga 1

Pernyataan Erick tersebut perlu dikoreksi, lantaran timnas Indonesia tetap bisa berlaga di SEA Games 2023 sekalipun mendapat sanksi pembekuan.

Merujuk sanksi pembekuan pada 2015, Garuda Muda tetap berlaga di SEA Games 2015 pasca sanksi pembekuan oleh FIFA.

FIFA saat itu menjatuhkan hukuman banned setelah pemerintah mengintervensi PSSI pada bulan Mei 2015.

Hanya berselang beberapa hari, timnas Indonesia U-23 besutan Aji Santoso langsung tampil di SEA Games 2015 Singapura.

Sekretaris jenderal FIFA, Jerome Valcke, mengambil keputusan bijak dengan mengizinkan Indonesia berpartisipasi di turnamen internasional itu.

Adam Alis bersama Evan Dimas dan Manahati Lestusen di SEA Games 2015.
ramadityadomas
Adam Alis bersama Evan Dimas dan Manahati Lestusen di SEA Games 2015.

FIFA beranggapan sanksi pembekuan dijatuhkan terlalu dekat dengan kick off SEA Games 2015, sehingga mengizinkan Indonesia tampil.

Sanksi FIFA jatuh pada 30 Mei, sedangkan Indonesia melangsungkan laga perdana pada 1 Juni.

Timnas U-23 nyatanya bisa tampil cukup baik di fase grup dengan menjadi runner-up di bawah Myanmar.

Baca Juga: Profil Daniel Sturridge, Eks Liverpool yang Dikabarkan Jadi Incaran Tiga Klub Liga 1

Meski begitu Abduh Lestaluhu dan kawan-kawan keok di babak semifinal saat dibekuk 0-5 oleh Thailand.

Turnamen itu menjadi ajang terakhir timnas Indonesia hingga sanksi FIFA dicabut pada 2016.

Merujuk peristiwa di atas, FIFA bisa jadi tetap mengizinkan Indonesia tampil di SEA Games 2023 karena drawing sudah dilakukan.

Kabar baiknya, FIFA tak menjatuhkan sanksi pembekuan sehingga sepak bola Indonesia dapat terus berjalan.

Timnas U-22 asuhan Indra Sjafri pun dapat melanjutkan persiapan menuju SEA Games tanpa gangguan berarti. 

Baca Juga: Hasil Liga 1 - PSM Makassar Melempem, Wiljan Pluim dkk Dilumat PSIS Semarang

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor : Najmul Ula
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.